Suarakampus.com – Dokter spesialis anak dari RSUD Cengkareng, Dr. Tuty Herawati, Sp.A(K), mengungkapkan ancaman penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang sedang menjadi perhatian di China. Informasi ini disampaikan dalam webinar yang dihadiri 50 peserta melalui Zoom pada Kamis (18/01/2025).
Dr. Tuty Herawati menjelaskan, virus HMPV dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita seperti air liur, batuk, atau bersin. “Penularan juga bisa terjadi melalui benda-benda yang terkontaminasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, gejala infeksi HMPV biasanya muncul dalam kurun waktu 2-5 hari setelah terpapar virus. “Anak di bawah usia 5 tahun dan lansia lebih rentan terinfeksi,” tegasnya.
Dr. Tuty memaparkan, kelompok usia 6-12 bulan menjadi yang paling banyak terinfeksi virus ini. “Kita harus lebih waspada terhadap anak-anak,” ucapnya.
Dokter spesialis anak tersebut menjelaskan, gejala infeksi HMPV yang dapat dikenali pada anak meliputi batuk, bersin, flu, dan hidung tersumbat. “Gejala lainnya berupa nyeri saat menelan dan kesulitan bernapas,” tambahnya.
Ia menerangkan, penderita HMPV juga dapat mengalami demam yang bervariasi dari ringan hingga tinggi. “Kelelahan dan hilangnya nafsu makan juga menjadi gejala yang perlu diwaspadai,” ungkapnya.
Dr. Tuty mengatakan, gangguan pencernaan seperti mual dan diare juga dapat dialami oleh penderita HMPV. “Meskipun gejalanya mirip flu biasa, kita tetap harus waspada,” tegasnya.
Ia menekankan, masyarakat perlu menerapkan langkah-langkah pencegahan penularan virus ini. “Mencuci tangan secara teratur dan menggunakan masker sangat penting dilakukan,” ujarnya.
Dr. Tuty mengingatkan, menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi juga penting dilakukan. “Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan serta pola makan sehat dapat mencegah penularan HMPV,” imbuhnya.
Webinar ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai pencegahan penularan HMPV. “Kita harus lebih peduli terhadap kesehatan anak-anak dan kelompok rentan lainnya,” pungkasnya. (red)
Wartawan: Faiza Septiani Putri (Mg), Mardatillah (Mg)