Suarakampus.com– Suarakampus.com – Frihadi, alumni UIN Imam Bonjol Padang Jurusan Tadris Bahasa Inggris, membagikan kisah perjuangannya menembus batas keterbatasan fisik hingga berhasil menempuh pendidikan pascasarjana di Inggris melalui program beasiswa LPDP. Cerita inspiratif itu ia sampaikan dalam 4ᵗʰ Scholarship Talk Series bertema Cerita Alumni UIN IB yang digelar secara daring, Sabtu (24/05).
Afrihadi menjelaskan, latar belakang pendidikannya berpindah dari Sistem Informasi ke Tadris Bahasa Inggris tidak menyurutkan langkahnya. “Ketika penglihatan saya mulai terganggu akibat musibah, saya tetap semangat untuk melanjutkan pendidikan,” katanya.
Alumnus itu menuturkan, beasiswa LPDP jalur afirmasi menjadi titik balik dalam hidupnya. “Saya menyiapkan aplikasi dengan matang, hingga akhirnya universitas impian saya menerima saya,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, keberangkatan ke Inggris bukan hal yang mudah tanpa bekal kuat. “Dengan TOEFL dan semangat pantang menyerah, jalan itu akhirnya terbuka,” ujarnya.
Mahasiswa program pascasarjana itu menyebut, rasa kurang percaya diri sempat menghampirinya karena merasa kurang berprestasi. “Kepercayaan diri tumbuh seiring proses, bukan sejak awal,” tuturnya.
Afrihadi mengungkapkan, tantangan terberat datang dari proses pengurusan visa hingga culture shock. “Semua itu menguatkan saya sebagai individu yang mampu beradaptasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, kehidupan akademik di University of Manchester membentuk wawasan global dan melatih kemampuan adaptasi. “Pendidikan dan keberagaman mahasiswa internasional menjadi nilai tambah yang tak ternilai,” terangnya.
Menurutnya, pencapaian itu bukan sekadar keberhasilan akademik semata. “Ini tentang bagaimana sebuah tekad mampu menembus keterbatasan,” katanya.
Afrihadi berharap, kisahnya dapat memotivasi generasi muda agar terus berjuang dan percaya pada diri sendiri. “Semoga perjalanan ini menjadi inspirasi bahwa siapa pun bisa melangkah lebih jauh,” tutupnya. (ver)
Wartawan: Harvizaq Rafkhi (Mg), Faiza Septiani Putri (Mg)