Suarakampus.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang memastikan pelaksanaan Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) dilakukan secara transparan dan adil. Seleksi didasarkan pada nilai rapor siswa, akreditasi sekolah, serta prestasi siswa di tingkat internasional, nasional, dan provinsi, Rabu (08/01).
Selaku tim admisi UIN Imam Bonjol, Usran Bangun Fajar Hutagalung menyebutkan, kuota penerimaan jalur SPAN PTKIN mencapai 3.350 mahasiswa untuk 31 program studi. “Kami memberikan kesempatan luas bagi calon mahasiswa dari berbagai latar belakang,” ujarnya.
Usran menegaskan, seleksi ini sepenuhnya diawasi oleh panitia pusat sesuai aturan yang berlaku. “Kami hanya bertugas menyediakan kuota daya tampung dan daftar program studi,” ucapnya.
Ia menambahkan, pendaftaran diawali dengan registrasi akun Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sekolah yang dilakukan pada 6 hingga 30 Januari. “Selanjutnya, siswa dapat mendaftar mulai 1 Februari hingga 6 Maret dan hasilnya diumumkan pada 27 Maret,” jelasnya.
Usran menyampaikan, siswa diperbolehkan mengikuti lebih dari satu jalur penerimaan seperti SPAN PTKIN, UM PTKIN, dan jalur mandiri. “Berbeda dengan SNBP dan SNBT, siswa yang lulus di salah satu jalur tersebut tidak dapat mendaftar jalur lain karena nama mereka akan di-blacklist,” jelasnya.
Ia memastikan, mekanisme penilaian dilakukan secara terstruktur sesuai kriteria yang ditentukan. “Nilai rapor, akreditasi sekolah, dan prestasi siswa menjadi dasar penilaian hingga batas kuota,” paparnya.
Tim admisi berharap, calon mahasiswa memahami informasi mengenai UIN Imam Bonjol termasuk Uang Kuliah Tunggal (UKT), fasilitas, dan prospek lulusan. “Dengan pemahaman ini tidak akan terulang kejadian tahun lalu, di mana peminat meningkat tetapi registrasi ulang justru menurun,” tutup Usran. (ver)
Wartawan: Siti Ulami (Mg), Latifah Rabbaniah (Mg), Habila (Mg)