Suarakampus.com- Musyawarah Dewan Eksekutif Mahasiswa (Mudema) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang menetapkan Aidil Hikmah sebagai ketua terpilih periode 2021-2022. Mudema tersebut diadakan di Gedung II FDIK pada hari Jumat (28/03) yang dihadiri oleh perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang ada di FDIK.
Selaku ketua panitia, Fadil Rahmadanil mengatakan pemilihan ketua Dema dilakukan melalui musyawarah dengan sistem lobi atau negosiasi. “Acara mudema ini diadakan secara musyawarah dengan menekankan nilai-nilai kekeluargaan, di mana kandidat bisa dicalonkan maupun mencalonkan diri sesuai kesepakatan peserta musyawarah,” terangnya, Senin (29/03).
Fadil menuturkan bahwa ada tiga calon final yang ditetapkan menjadi kandidat Ketua Dema. “Sebelumnya ada beberapa kandidat yang diusulkan peserta, namun ada empat kandidat yang tidak bersedia,” katanya.
Lanjutnya, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi kandidat untuk menjadi ketua Dema. “Kriterianya yaitu IPK minimal 2,75, fasih membaca Al-qur’an, beriman dan bertakwa kepada Allah Swt, mengikuti OPAK/PBAK yang dibuktikan dengan sertifikat dan terdaftar sebagai mahasiswa aktif UIN yang dibuktikan dengan slip pembayaran UKT,” jelasnya.
Selain itu, Habil Ramadan menjelaskan banyak kendala yang dihadapi dalam mengadakan acara Mudema. “Kendala terbesar kita dalam mengadakan acara ini terletak pada dana yang sulit didapatkan, ditambah lagi semangat mahasiswa yang mulai berkurang karena pandemi covid-19,” kata ketua Senat Mahasiswa FDIK tersebut.
Habil berharap semoga dengan terbentuknya Dema ini bisa meningkatkan dan memajukan kualitas Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk ke depannya. “Semoga kepengurusan Dema sekarang bisa bekerja secara profesional dan bertanggung jawab, serta amanah dalam mengemban tugas,” harapnya.
Selaku ketua terpilih, Aidil Hikmah mengatakan ia mencalonkan diri sebagai ketua Dema untuk meningkatkan kualitas FDIK. “Saya akan menjalankan visi dan misi yang telah saya janjikan, serta berkolaborasi dengan organisasi internal kampus untuk meningkatkan kualitas Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi ke depannya,” terangnya.
Aidil juga mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu bukan hal yang mudah, banyak tantangan yang akan dihadapi. “Menjadi seorang pemimpin bukan untuk mencari eksistensi, eksistensi dalam memimpin itu adalah sebuah bonus dari apa yang kita korbankan dan perjuangkan,” lanjutnya.
Kemudian, Aidil mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mempercayainya menjadi ketua Dema. “Terima kasih kepada teman-teman HMJ masing-masing jurusan yang telah mempercayai saya menjadi ketua Dema, semoga dengan kepercayaan yang diberikan saya bisa mewujudkan visi dan misi yang telah dijanjikan,” harapnya. (rta)
Wartawan: Tantri Huraini Zakia (Mg)