Asmaraloka

(sumber: isyana/suarakampus.com)

Ulya Rahma Yanti

(Mahasiswi Pendidikan Guru Madrayah Ibtidaiyah UIN Imam Bonjol)

Di sudut hati yang berdebu waktu
Tersimpan kenangan tentang asmaraloka
Tempat di mana cinta bersemi malu
Di antara tangkai-tangkai dusta dan luka

Kupetik mawar merah berdarah
Dari taman rindu yang kau tinggalkan
Setiap kelopaknya menyimpan kisah
Tentang janji yang tak terucapkan

Asmaraloka, negeri para pecinta
Tempat di mana hati menari bebas
Dalam irama detak yang membara
Menggores sajak-sajak yang tak terbatas

Di sini, waktu berhenti berdetak
Saat mata bertemu dalam diam
Kata-kata menjadi tak berarti lagi
Ketika jiwa telah saling memahami

Namun asmaraloka bukan sekadar mimpi
Bukan pula dongeng pengantar tidur
Ia nyata dalam setiap denyut nadi
Yang mengalirkan darah ke hati yang hancur

Maka izinkan aku menggambar peta
Menuju asmaraloka yang kau jaga
Biar kuukir namamu di setiap sudutnya
Hingga cinta tak lagi menjadi rahasia

Dan bila nanti kita bertemu lagi
Di gerbang asmaraloka yang megah
Akan kuceritakan padamu arti
Dari setiap luka yang pernah terserah

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Pengrajin Atap Rumbia di Padang Terancam Gulung Tikar

Next Post

Rapat Perdana Ormawa FDIK Matangkan Pelantikan Akbar

Related Posts
Total
0
Share