Suarakampus.com- Tempat tinggal dan sarana transportasi menjadi polemik di kalangan mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang atas kepindahan ke kampus III. Mayoritas mahasiswa mengeluhkan kos yang mahal dan jauh sehingga, memerlukan transportasi yang memadai.
Berdasarkan data yang diperoleh suarakampus.com pada Rabu (27/07) lalu, bahwa 19 dari 23 mahasiswa terkendala biaya sewa yang mahal sedangkan, mayoritas terkendala jarak yang jauh.
Menanggapi kecemasan mahasiswa terkait kepindahan tersebut, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan Yasrul Huda mengatakan, hal itu bukan sesuatu yang mesti ditakutkan, karena sebagai mahasiswa tentu seharusnya mampu menerima perubahan ke arah yang lebih baik lagi. “Tidak usah cemas, tempat dan keadaan di sana jauh lebih baik,” katanya, Jumat (29/07).
Lanjutnya, pihak kampus juga telah mempersiapkan rencana kepindahan tersebut secara matang. “Fasilitas di sana jauh lebih memadai, kami telah mempersiapkan sebaik mungkin,” ucapnya.
Kemudian, kata dia terkait minimnya ketersediaan kos-kosan, hal tersebut diserahkan kepada mahasiswa. Namun kampus akan memfasilitasi bus sebagai alat transportasi selama perkuliahan.
“Mahasiswa bebas memilih tempat kos, dan kami akan memberikan subsidi terkait pembiayaan bus kampus,” ujarnya kepada suarakampus.com.
Selain itu, ia menuturkan bahwa pihak kampus bakal menyediakan fasilitas berupa asrama, yang hanya diperuntukkan kepada mahasiswa baru saja. “Saat ini kita sedang proses membangun asrama, tahun depan insyaAllah bisa dipakai,” jelasnya.
Yasrul berharap, agar dengan pindahnya perkuliahan ke kampus baru dapat meningkatkan prestasi akademik mahasiswa. “Semoga dengan suasana yang baru dengan udara yang segar mahasiswa giat belajar,” harapnya. (ndn)
Wartawan: Kholilah Tri Julianda
