Suarakampus.com– Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat mengadakan Bedah Buku Recharge: Mengisi Jiwa untuk Bahagia karya Hidayatul Taufik dalam rangka memperingati World Book Day 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Anggun Nan Tongga BI pada Kamis (22/05).
Penulis buku, Hidayatul Taufik mengatakan, ia menggunakan pendekatan spiritual dan terapi psikologis dalam menyampaikan isi buku. “Saya juga menggunakan forgiveness therapy,” katanya.
Taufik menjelaskan, buku tersebut membahas banyak aspek kehidupan seperti hubungan anak dan pasangan, kisah para rasul, sahabat, dan pentingnya berlapang dada. “Lapang dada adalah key of life,” ujarnya.
Penulis yang juga merupakan pegawai pemerintah di Sumatera Barat tersebut menambahkan, buku ini menyentuh berbagai persoalan hidup. “Hidup bukan menunggu badai berlalu, tetapi bagaimana menari di tengah badai,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, penyampaian yang digunakan tidak hanya fokus pada konten buku, tetapi juga menyentuh emosi pembaca. “Kami berusaha membuat peserta hanyut dalam pemahaman,” jelasnya.
Taufik menerangkan, buku ini juga diperkaya dengan kisah inspiratif tokoh dunia seperti Edmund Hillary dan Tenzing Norgay. “Kisah ini saya bubuhkan dalam buku Recharge,” ucapnya.
Salah seorang peserta, Sri Fatimah dari Komisariat GenBi UIN Imam Bonjol Padang menyebut penyampaian, Taufik sangat menyentuh. “Beliau seperti menyampaikan tausiyah versi modern,” tuturnya.
Fatimah mengungkapkan, pesan-pesan dalam buku membuat peserta kembali merenungi nilai-nilai sederhana dalam hidup. “Beliau mengingatkan kita tentang hal-hal yang sebenarnya sudah kita tahu,” katanya.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam tersebut menambahkan, seluruh isi buku menuntun pembaca pada pemahaman cinta Ilahi dan bakti kepada orang tua. “Katanya membedah buku, tapi ternyata beliau juga membedah jiwa,” tutupnya. (ver)
Wartawan: Sofi Asri
