Oleh: Raihani Salsabila
(Mahasiswa Pendidikan Agama Islam UIN Imam Bonjol Padang)
Di tengah reruntuhan yang kelam
Di antara puing-puing harapan yang pudar
Sebuah bunga mekar, lembut dan tenang
Menghadirkan warna di dunia yang hancur
Kuntum-kuntum halus, menantang badai
Menyingkirkan debu, menembus gelap
Dengan aroma yang tak pernah padam
Ia bercerita tentang cinta yang tak terhapus
Di sekelilingnya, dinding-dinding retak
Suara tangis dan derita menggema
Namun ia tetap berdiri, tak tergoyahkan
Saksi bisu dari kisah yang terluka
Setiap kelopak adalah harapan
Setiap warna adalah doa yang terucap
Bunga ini, simbol ketahanan
Mengajarkan kita arti bertahan hidup
Ketika dunia runtuh, dan mimpi sirna
Ia mengingatkan kita akan keindahan
Bahwa di balik kesedihan yang mendalam
Masih ada cahaya yang bersinar terang
Marilah kita belajar darinya
Untuk mekar di tengah kesulitan
Seperti bunga yang tak kenal lelah
Menjadi harapan di antara keruntuhan