Suarakampus.com- Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden, Dede Prayudi, menegaskan bahwa efisiensi anggaran pemerintah akan difokuskan untuk kesejahteraan rakyat. Menurutnya, ada dua instruksi presiden (inpres) utama dari Presiden Prabowo tahun ini, Kamis (12/2).
Selaku juru bicara Kantor Komunikasi Presiden, Dede Prayudi mengungkapkan program prioritas Presiden Prabowo itu terdiri dari 17, dan 8 program terbaik. “Ini program pro rakyat yang harus dirasakan oleh rakyat,” ungkapnya.
Prayudi menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan 17 program prioritas, dengan delapan program unggulan yang akan segera direalisasikan. Salah satu program unggulan adalah program makan gratis dengan anggaran mencapai Rp100 triliun, meski masih dalam tahap wacana.
“Untuk renovasi sekolah, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp17 triliun,” ujar Prayudi. Menurutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 148 ribu sekolah yang mengalami sekitar 143 jenis kerusakan.
Terkait isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat efisiensi anggaran, Prayudi membantah keras. “Tidak ada PHK besar-besaran. Kalau pun ada, pemerintah yang akan pusing sendiri,” tegasnya.
Prayudi juga menekankan bahwa pembayaran utang negara tetap terjamin melalui dana yang telah dialokasikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN). “Efisiensi anggaran sebesar Rp306 triliun akan difokuskan untuk 8 program unggulan dan 17 program prioritas,” jelasnya.
“Ini pertama kali sepanjang Indonesia berdiri, negara secara masif memberikan proteksi kesehatan gratis kepada rakyat,” tambah Prayudi.
Ia berharap, program yang di salurkan oleh Presiden Prabowo ini terjalankan. “Karna sejatinya tujuan dari semua program mahal ini tidak ingin membebani rakyat,” tutupnya
Wartawan: Elsa Mayora
