Oleh : Miftahul Rahman
(Mahasiswa UIN IB Padang)
Langit yang cerah pun seketika redup
Matahari yang menyinari bumi mulai pudar
Rintik-rintik air membasahi bumi ini
Genteng rumah tua ini menari-nari
Menciptakan Irama bernada rendah dan tinggi
Kehadiranmu sangatlah kami tunggu
Semua bergantung padamu
Semesta ini tak ada arti tanpa kamu
Tapi, ada juga yang tak mengiginkanmu
Mereka yang selalu khawatir akan kehangatan
Tidak ada yang bisa menolak kehadiranmu
Tanpa adanya kamu di kehidupan, semua gelisah tanpa arah
Kehadiranmu membawa kepada kebahagiaan
Lantas kenapa setelah kau pergi, meninggalkan luka mendalam?
Sungai Bangek, 11 November 2022