Oleh: Faiza Septiani Putri
(mahasiswa komunikasi penyiaran islam UIN IB)
Di tengah gemuruh suara dunia
Langkahku tersesat tanpa arah tujuan
Wajah-wajah asing merajut harapan fana
Sedangkan aku bertanya, siapa aku sebenarnya?
Di cermin pagi, bayanganku samar
Terhimpit tuntunan, tercekik keinginan
Aku mengeja namaku di senyap senja
Namun gema suaraku tenggelam tanpa sapa
Kucari diriku di lembah sunyi
Di balik bising yang tak pernah peduli
Di sana kutemukan hati yang berbisik lirih
“Bebaskan dirimu, temukan arti yang kau pilih.”
Kini kulepaskan topeng-topeng dunia
Berdiri teguh walau sendiri di badai
Lebih baik terasing dalam kebenaran jiwa
Daripada hilang di lautan pujian yang usang dan usai
