Suarakampus.com- Hampir tiga semester kuliah daring dilaksanakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Selama itu juga proses penyesuaian pelaksanaan kuliah daring terus dilakukan demi kelancaran proses pembelajaran.
Dosen Fakultas Syariah Ibnu Hasnul mengatakan perkuliahan semester genap Tahun Akademik 2020/2021 sudah mulai berjalan lancar. Pasalnya, mahasiswa dan dosen sudah mulai terbiasa dalam mekanisme pembelajaran online.
“Alhamdulillah mahasiswa sudah mulai terbiasa dan lebih responsif dengan pelaksanan kuliah daring,” katanya saat diwawancarai wartawan suarakampus.com, Kamis (08/07).
Ibnu menuturkan penyelenggaraan kuliah daring dosen dituntut untuk memberikan materi dengan variasi media. “Jika dosen yang selalu memberikan materi saya khawatir mahasiswa tidak akan menyimak, maka saya mewajibkan mahasiswa untuk mencari bahan sendiri dan berdiskusi,” jelasnya.
Kemudian ia mengatakan selama perkuliahan online, proses belajar hanya mampu memberi ilmu tanpa mengenal satu sama lainnya. “Saya mengajar mahasiswa semester satu dan dua, mereka belum mengenal kampus dan juga dosennya,” terangnya.
Ibnu berharap agar perkuliahan nantinya dapat dilaksanakan secara langsung sehingga perkulihan sebagai wadah transfer ilmu pengetahuan juga dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan. “Semoga semester depan perkuliahan dapat dilaksanakan secara langsung dengan mematuhi protokol kesehatan, minimal dari 16 kali pertemuan tiga diantaranya dapat kita laksanakan secara langsung,” harapnya.
Senada dengan itu, Dosen Ilmu Mantik Fakultas Syariah Hidayat Edis mengatakan, pelaksanan kuliah daring memudahkan mahasiswa melaksakan kuliah sambil kerja. “Kuliah daring memberikan waktu luang bagi mahasiswa untuk belajar dan bekerja,” ungkapnya.
Namun, jadwal pelaksanaan kuliah daring sering terlupakan jika tidak dipasang alarm dan mahasiswa sering terlambat mengikuti kuliah. “Saya memasang alarm agar tidak lupa jadwal, namun mahasiswa sering mengikuti kuliah ketika telah dipertengahan hingga akhir saja,” sebutnya.
Hidayat mengatakan perkuliahan daring juga tidak direspon baik oleh mahasiswa, ia sering menemukan mahasiswa yang menitip absen di akhir pelaksanaan kuliah. “Saya sering menemukan mahasiswa yang hanya hadir ketika ngambil absen saja, ketika disuruh bertanya dan ngasih masukan mereka seakan telah mengerti dengan apa yang disampaikan,” terangnya.
Ia berharap agar kuliah semester depan dilaksanakan dengan bertatap muka. Sesuai dengan anjuran Islam bahwa dalam menuntut ilmu murid dan guru harus bertemu. “Belajar yang paling efektif dengan tatap muka, semoga semester depan dapat terlaksana,” harapnya (gfr)
Wartawan: Firga Ries Afdalia, Mailing (Mg)