Suarakampus.com- Dosen Psikologi Univeraitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Rahmadianti Aulia menuturkan salah satu manfaat puasa ialah mampu melatih diri mengontrol jiwa. Berangkat dari pemikiran tokoh psikologi Imam Al-Ghazali, jiwa seseorang akan menjadi sakit dan terganggu bila dihinggapi penyakit hati.
Menurut Rahmadianti penyakit hati itu segala sesuatu yang membawa kepada keburukan. “Ternyata dengan berpuasa diri mampu mengontrol hati dari segala hal yang dilarang Allah, karena semua yang dilarang pastinya membawa kepada keburukan dan mengotori hati,” katanya saat diwawancari wartawan suarakampus.com, Sabtu (13/03).
“Salah satu cara agar kita terhindar dari penyakit hati atau jiwa tersebut adalah melatih jiwa agar senantiasa bersih dengan berpuasa, gunanya agar jiwa bisa di kontrol dan dijauhkan dari sumber penyebab penyakit jiwa (hati),” ungkapnya.
Lanjutnya, banyak penelitian yang sudah membuktikan bahwa puasa besar manfaatnya dalam pengendalian diri. “Salah satu buktinya, ternyata semua agama (tidak Islam saja) punya ritual keagamaan agar umatnya berpuasa meskipun waktu dan caranya berbeda,” tuturnya.
Contohnya dengan puasa sunah Senin dan Kamis kita lebih bisa mengontrol hawa nafsu. “Hawa nafsu bila tidak dikendalikan akan merusak hati dan memunculkan gangguan kepribadian,” tambahnya.
Dosen Psikologi tersebut menjelaskan berpuasa juga mengasah sikap empati. “Kita bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang kurang beruntung dalam rezeki dan menumbuhkan rasa gratitude kepada Allah,” ungkapnya.
Kemudian, Rahmadianti menyebutkan masih banyak lagi manfaat puasa yang mungkin masih belum kita ketahui, karena pada dasarnya apa yang Allah perintahkan dan anjurkan pasti memiliki manfaat yang luar biasa untuk manusia. “Bukankah Allah yang paling tau psikologis manusia, karena Allah yang menciptakan manusia,” pungkasnya. (gfr)
Wartawan: Rinta Farianti