Suarakampus.com – Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang mengadakan Studium General yang mengusung tema “Iman di Ujung Jari: Teologi (Ushuluddin) dan Pergulatan Identitas di Era Media Sosial.” Acara ini berlangsung di Gedung J, Kampus 3 UIN Imam Bonjol Padang. Rabu, (26/02).
Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Andri Ashadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi mahasiswa saat ini. “Di era media sosial, identitas keagamaan mengalami berbagai tantangan dan perubahan, sehingga mahasiswa perlu memahami teologi dengan lebih kritis,” ujarnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa ilmu agama tidak boleh hanya dipandang sebagai ilmu klasik yang bersifat statis. “Ilmu ini memiliki nilai empiris yang bisa dikaji secara akademik dan terus berkembang dalam berbagai konteks global,” katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan UIN Imam Bonjol, Muhammad Fuad, menyampaikan Studium General ini juga menandai dimulainya semester genap di Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama. Dunia pendidikan memiliki nilai yang berbeda dengan politik dan sektor lainnya, “sehingga mahasiswa harus tetap fokus pada pengembangan intelektual dan moral,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kemajuan suatu bangsa sangat bergantung pada generasi yang terpelajar. “Binaan watak adalah tugas pertama pendidikan,” tegasnya.
Ia berharap mahasiswa mampu memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk memperkuat pemahaman agama. “Teknologi seharusnya menjadi alat untuk mendekatkan diri pada nilai-nilai spiritual, bukan justru menjauhkan dari hal tersebut,” tutupnya. (asr)
Wartawan: Fauziah Maharatih Wahyuni (Mg)
