Oleh: Najwalin Syofura
(Mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang)
Terdengar tangisan warga
Hatinya hancur, getir pilu dalam hati
Rumah hancur diterjang banjir lahar galodo
Matanya berkaca-kaca
mencari perlindungan dari banjir lahar dingin galodo
Hanya reruntuhan yang menjadi saksi bisu
dalam tangisnya terdapat kekuatan
Sebuah cahaya kecil yang tak padam
Dia masih berdiri, tegar dan tabah
Meski bencana datang
Tangisan yang menangis di tengah puing
Meski dunia runtuh, dia tetap berjuang
Menyemai harapan di tengah kepedihan
Simpang Bukik Batabuah, 18 Mei 2024