Suarakampus.com- Dalam membuat sebuah desain grafis harus memperhatikan seberapa pentingnya pesan akan disampaikan kepada pembaca. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Bidang Data dan Internet Aliansi Jurnalis Independen Indonesia (AJI) Padang, Rahmat Irfan Denas di hari kedua kegiatan yang diadakan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang.
Denas mengatakan, dalam sebuah desain miliki unsur yang harus disatukan untuk dijadikan sebuah karya. “Ada tujuh unsur-unsur yang ada dalam sebuah desai, yaitu garis, warna, tulisan, bentuk, gambar, tekstur dan ruang kosong,” katanya di kegiatan tersebut, Sabtu (08/01).
Lanjutnya, terdapat dua jenis font pampangan dalam sebuah desain grafis. “Font besar untuk judul dan paparan untuk isi atau font besar,” ungkapnya.
Memperjelas hal tersebut, Denas kembali menjelaskan perihal maksud dari font pampangan itu. “Tulisan yang menjadi sorotan, namun tidak menjadi fokus orang membacanya dan lebih menonjolkan unsur estetikanya,” sambungnya.
Denas menegaskan, seringkali seorang desainer grafis melakukan hal yang tabu dalam membuat sebuah desain. “Tidak adanya konsisten warna dan pelanggaran hak cipta,” jelasnya.
Kemudian, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan dalam sebuah desain grafis agar menghasilkan desain yang baik. “Perhatikan pendekatan, dimana jangan ada bagian yang sama pemisah dengan elemen lain,” tegasnya.
Sambungnya, desainer grafis tersebut juga harus memantapkan pengulangan dan pendataan. “Pengaturan warna yang sama akan menghasilkan sebuah desain yang karya biasa dan untuk pendataan jangan sampai melenceng dengan rata kanan dan rata kiri,” tutupnya. (gfr)
Wartawan: Muhammad Iqbal