Suarakampus.com- Pemanfaatan media sosial sangat berperan dalam dunia jurnalisme lingkungan. Demikian yang disampaikan oleh salah seorang jurnalis lingkungan, Hendra Makmur pada acara seminar nasional dari UKM Mapala Alpichanameru UIN Imam Bonjol Padang di Auditorium Prof. Mahmud Yunus Selasa, (22/11).
Ia mengatakan pendekatan jurnalisme lingkungan bisa dilakukan dengan berbagai media seperti podcast, siaran langsung, dan video singkat. Menurutnya, penggunaan media sosial juga objek dalam menciptakan efek jera bagi para pelanggar etika lingkungan.
“Saat seseorang buang sampah sembarangan, kita bisa ambil videonya lalu share dengan tag beberapa akun terkenal untuk membuatnya jera,” jelasnya.
Kemudian, Hendra Makmur memaparkan persentase pengguna media sosial (warga net) antara generasi X dan generasi Y. Katanya, penggunaan media sosial dari generasi X sebanyak 60% dan generasi Y sebanyak 40% dengan motif pemakaian yang berbeda.
“Lain halnya dengan generasi millenial, yang lahir sejak internet sudah ada sehingga mereka tergolong cakap dalam menggunakan media sosial,” tuturnya saat menyampaikan materi.
Kendati demikian, ia menyayangkan karena sebagian besar masyarakat menggunakan media sosial untuk hal yang tidak bermanfaat. “Banyak orang yang tidak cermat menggunakan media, padahal banyak hal positif di dalamnya,” ucapnya.
Hendra Makmur berharap agar penggunaan media sosial bisa dimanfaatkan secara maksimal dan cermat oleh masyarakat khususnya dalam bidang jurnalisme lingkungan. “Media sekarang telah membuka peluang untuk kita membuka dunia, tergantung apakah kita dapat memanfaatkannya atau mengabaikannya,” tutupnya. (hry)
Wartawan: Febrian Hidayat (Mg), Januarica Amora Putri (Mg), dan Rifda Fadhilah Dzikra (Mg)