Suarakampus.com- Pesona Hoyak Tabuik Pariaman banyak masyakarat luar daerah yang berkunjung. Hal tersebut berdampak pada omzet Pedagang,Minggu (21/7)
Hal itu di benrakan oleh Oktaviani pedangan Boba, di hari biasa pendapatan saya hanya mencapai Rp50.000-Rp100.000. “Alhamdulillah di event Tabuik ini omzet saya bisa mencapai Rp1.000.000 lebih,”katanya.
Lalu ia buka dari pukul 11.00 sampai 19.00. “Untuk saat sekarang belum pasti sampai jam berapa akan berjualan, tergantung kondisi,”paparnya.
lanjutnya, ia menyampaikan adanya acara tahunan seperti Tabuik ini menjadikan peluang dan banyak para pedangan yang terbantu. “Seringlah melaksanakan event-event besar di Pariaman sehingga ini menjadi loncatan pemasukan bagi UMKM dan pedagang kaki lima lainya”, harapnya.
Kemudian, Mawar penjual makanan khas Pariaman, seperti Sala lauak, Kepiting, juga mengalami kenaikan omzet. Alhamdulillah kalau di acara Tabuik ini hasil dari jualan saya dapat menutupi pengeluaran untuk bahan masak sebelumnya”, ungkapnya.
Mawar juga menyampaikan untuk omzet yang di peroleh nya dihari biasa itu tidak menentu ada sekitar Rp50.000 tergantung ramai atau tidaknya pengujung.
Untuk harga makanannya itu berbeda-beda mulai dari Sala Rp500, Kepiting Rp5000, Keripik udang Rp2.500. “Porsinya yang saya buat tidak menentu tergantung ramai apa tidak nya yang membeli,”jelasnya.
Ia berharap, semoga acara Tabuik ini dapat mendunia dan diketahui oleh berbagai kalangan usia sebagai bentuk keberagaman budaya.” Harapan kami dari acara Tabuik ini kedepannya bisa lebih sukses lagi dan para pedangan terbantu dari segi perekonomiannya” Harapannya.(Mif)
Wartawan: Sofi Asri (Mg)