Suarakampus.com– Sejumlah alumni UIN Imam Bonjol Padang keluhkan ijazah wisuda ke-89 UIN IB Padang belum rampung. Akibatnya, sarjana tersebut kesulitan melamar pekerjaan karena tidak ada ijazah.
Salah satu alumni Ozzy Kurnia mengatakan, dirinya merasa terkendala saat melamar pekerjaan di salah satu perusahaan di Bekasi Jawa Barat karena tidak ada ijazah. Tak hanya itu, ada beberapa tempat pekerjaan ia upayakan untuk melamar, namun tak kunjung bisa melamar.
“Saat saya melamar pekerjaan kebanyakan meminta ijazah bukan Surat Keterangan Lulus (SKL),” katanya.
Lanjutnya, persoalan mempertanyakan ijarah ke pihak kampus belum ia upayakan. Meski demikian, ijazahnya akan keluar beberapa minggu setelah wisuda. “Sayangnya sampai saat ini ijazah saya belum juga keluar,” katanya.
Sementara itu, alumni Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Ihsan Fauzi Sadri turut merasakan dampak dari ijazah belum keluar, ia mengatakan tempat lowongan kerja tidak menerima SKL melainkan ijazah. “Tidak ada ijazah maka tidak jadi kerja,” imbuhnya, Selasa (11/07).
Kemudian kata dia, telah menghubungi pihak kampus terkait kejelasan ijazah tersebut, namun jawabanya akan diusahakan keluar secepatnya. “Pihak kampus mengatakan sedang berusaha lebih cepat, karena peralihan tanda tangan ke elektronik,” tuturnya.
WR I: Ijazah Memakai Tanda Tangan Elektronik (TTE)
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Yasrul Huda mengatakan ijazah wisudawan ke-89 belum keluar dikarenakan sedang proses pengalihan tanda tangan biasa dengan TTE. “Proses ijazah itu mulai dari TTE Kementrian Agama (Kemenag) dan Badan Sandi Negara (BSN),” ujarnya.
“Saat ini sedang verifikasi TTE para Dekan tiap fakultas,” tambahnya.
Yasrul mengatakan ijazah akan rampung apabila TTE sudah siap dan diambil di Akademik Mahasiswa (Akama) fakultas. “Insyaallah minggu depan ijazah tersebut telah rampung,” tutupnya. (ifw)
Wartawan: Fajar Hadiansyah
