Suarakampus.com- Seminar Moderasi Beragama merupakan kegiatan rutin tahunan UIN Imam Bonjol Padang. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Mercure Padang, Sabtu.
Muhammad Taufiq selaku Ketua Panitia Seminar Moderasi Beragama, mengatakan bahwa sasaran dari kegiatan tersebut adalah mahasiswa UIN IB Padang dan selingkup Organisasi Mahasiswa (Ormawa). “Hari ini peserta yang datang sebanyak 150 orang,” jelasnya.
Kemudian, ia menjelaskan bahwa ada sebanyak empat materi yang akan disampaikan, dan mengusung tema Menjadi Mahasiswa Moderat adalah Pilihan. “Materi yang dibawa nantinya akan sangat penting bagi mahasiswa untuk mengenal moderasi beragama,” ucapnya.
Menurut data yang didapatkan tim suarakampus.com, empat materi tersebut di antaranya, Udar Asumsi dan Bangun Perspektif, Sketsa Beragama di Indonesia Situasi Umum Kehidupan Keberagamaan di Indonesia saat ini, Strategi Penguatan Moderasi Beragama, dan Konsep Moderasi Beragama Kementrian Agama.
Sejalan dengan itu, Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Abdullah Khusairi menyampaikan bahwa moderasi beragama adalah ikhtiar dari pemerintah untuk menjawab persoalan di masa modern.“Menjadi penengah kekacauan zaman ini,” katanya.
Lanjutnya, ia mengatakan zaman menjadi lebih mudah dengan bermacam teknologi, dan ada banyak gerakan ekstrimisme yang mengatasnamakan jihad. “NKRI dibangun atas dasar fatwa-fatwa ulama terdahulu, dan mengedepankan toleransi beragama,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan itu bisa mengubah pola pikir mahasiswa, dan terus mendorong perkembangan zaman dengan benar. “Semoga mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang bisa melebih kami yang duduk didepan ini,” tutupnya. (hkm)
wartawan: Ummi Nadia
