Suarakampus.com- Peserta Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) ke-II Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Sumatra lakukan GeNose C19 test sebelum perlombaan. GeNose C19 test tersebut berlangsung di teras depan Aula Mansur Dt. Nagari Basa.
GeNose merupakan alat untuk mendeteksi Covid-19 dan telah mendapatkan izin edar serta pakai dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dengan cara kerja GeNose C19 test melalui hembusan napas diletakkan ke dalam sebuah tabung.
Menanggapi hal itu, penanggung jawab klinik untuk GeNose C19 test, Gusnierawati mengatakan jumlah peserta yang telah mengikuti GeNose C19 test sebanyak 500 orang. Tes tersebut bertujuan mencegah penyebaran Covid-19.
“Seluruh peserta wajib melakukan GeNose C19 test ini, terkhusus kontingen yang melakukan perjalanan jalur darat,” katanya kepada suarakampus.com, Sabtu (05/06).
Ia mengatakan, dalam menyelenggarakan GeNose C19 test tersebut, UIN Imam Bonjol bekerjasama dengan Klinik Utama Destamara Medika. “Terkait alat-alat pemeriksaan untuk biayanya saat ini dilakukan secara mandiri oleh masing-masing kampus,” ungkapnya.
Gusnierawati menjelaskan jika dalam proses pemeriksaan ditemukan peserta yang reaktif terpapar Covid-19, maka peserta tersebut akan diisolasi mandiri di tempat yang telah disediakan.
“Kami berharap selama proses pemeriksaan, tidak ada yang reaktif sehingga acara PKM ini berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Salah seorang pendamping peserta dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Nur Baiti menuturkan pihaknya mengutus 26 mahasiswa. Serta dua hari sebelumnya juga telah melakukan rapid test antigen guna mengantisipasi penularan Covid-19.
“Ada 26 orang yang mengikuti lomba secara luring dan 14 orang secara dalam jaringan (daring),” tuturnya.
Nur Baiti berharap selama proses pemeriksaan tidak ada yang reaktif, sehingga acara PKM dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. “Saya berharap semuanya sehat sehingga semua hasil pemeriksaan negatif,” harapnya. (ulf)
Wartawan: Hary Elta Pratama (Mg)