Jodhi Irpandi Terpilih Sebagai Ketua Umum Ima Solsel Periode 2024/2025

Foto bersama pelantikan pengurus Ima Solsel di Aula Perpustakaan Kampus II UIN IB. (Sumber: Zahra/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Jodhi Irpandi terpilih sebagai Ketua Ikatan Mahasiswa Solok Selatan (Ima Solsel) Komisariat UIN IB periode 2024/2025. Hal ini ditetapkan dalam Pelantikan Pengurus Ima Solsel yang diadakan di Aula Perpustakaan Kampus II UIN IB pada Sabtu,(23/11).

Selaku Ketum Terpilih, Jhodi Irpandi mengungkapkan banyak sekali persiapan yang dilakukannya sebelum akhirnya resmi terpilih. “Tentu berupa mental, kepemimpinan, serta Program Kerja (Proker), karena akan saya jadikan pedoman, agar setelah pelantikan, program yang direncanakan bisa terlaksana,” ungkapnya.

Ia mengatakan, perasaannya sangat campur aduk karena tanggung jawab yang diembannya cukup besar, namun ia juga bangga terhadap dirinya karena telah berhasil mengemban amanah sebagai Ketua Ima Solsel. “Saya takut program kerja tidak sepenuhnya terselesaikan, namun saya sangat optimis bahwa semua akan berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.

Lanjutnya, ia mengatakan proker Ima Solsel nantinya akan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Solok Selatan. “Nantinya akan diadakan seminar seputar kebangsaan, dan pemateri sendiri adalah Bupati Solok Selatan itu sendiri,” jelasnya.

Kendati demikian, ia mengatakan, terkait dengan program selingkup kampus, tentu Ima Solsel akan melaksanakan pelatihan penulisan karya ilmiah. “Hal ini diperuntukkan kepada mahasiswa, dan tak lupa bekerja sama dengan pihak perpustakaan UIN IB Padang,” terangnya.

Ia juga mengatakan, bahwa hal-hal tersebut di atas adalah program jangka pendek yang akan dilaksanakan. “Sedangkan yang berkaitan dengan program jangka panjang belum dicetuskan secara spesifik, tentu akan dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Pembina Ima Solsel, Nasrul Makdis mengatakan bahwa ia sangat menantikan realisasi dari segala programnya. “Lebih utama jika program sedikit, namun bisa terlaksana,” katanya.

Ia menambahkan, yang biasanya terjadi dari tahun ke tahun adalah banyaknya proker yang tidak terlaksana. “Seperti halnya dari tujuh agenda, mungkin hanya ada tiga bahkan dua agenda saja yang terlaksana,” ungkapnya.

Ia menambahkan, sebagai pustakawan, ia akan memberikan pelatihan seputar perpustakaan dan siap untuk membantu hal tersebut. “Semoga saja program yang diancang bisa direalisasikan dan dirasakan oleh banyak pihak secara langsung oleh mahasiswa,” tutupnya. (rhm)

Wartawan: Januarica Amora Putri, Zahra Mustika (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Sambut HUT ke-34, Kopma UIN IB Gelar Seminar Kewirausahaan

Next Post

Semangat Bermitra dan Tidak Berorientasi Kapitalis Penting dalam Bisnis

Related Posts
Total
0
Share