Mahasiswa UIN IB Raih Runner Up Dua Putra Putri Sumbar 2021

Sosok Muhammad Yusup Lubis (Foto: Yusup Lubis/instagram)

Suarakampus.com- Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang, Muhammad Yusup Lubis raih Runner Up Dua Putra se-Sumatra Barat 2021. Kegiatan lomba tersebut diselenggarakan di Hotel Bumi Minang, Minggu (29/08).

Yusup menuturkan bangga dan cukup heran karena dari awal tidak ada bakat di dunia model. “Tapi alhamdulillah dengan tekat dan keberanian yang kuat saya dapat meraih Runner Up dua,” tuturnya.

Lanjutnya, perjalanan untuk mencapai titik seperti sekarang cukup susah karena dari awal untuk dana memakai biaya sendiri. “Dengan biaya pendaftaran Rp100.000 dan Rp500.000 untuk biaya karantina yang dilaksanakan selama dua hari,” ungkapnya.

Yusup menyebutkan dirinya bukan putra asli Sumatra Barat. “Walaupun saya dari Sumatera Utara dengan kejujuran saya mendapatkan poin plus di sana,” katanya.

Yusup berharap kampus UIN Imam Bonjol Padang lebih dikenal lagi tidak hanya di pulau Sumatra saja tapi, juga di pulau lainnya di Indonesia. “Semoga saat melaksanakan kegiatan di Surabaya nanti berjalan dengan lancar dan mendapat hasil yang terbaik,” tutup mahasiswa jurusan Hukum Tata Negara itu.

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan, Ikhwan Matondang mengatakan pihak kampus tentu mengapresiasi dan ikut senang dengan pencapaian Yusup. “Walaupun sebenarnya event-event seperti ini banyak menimbulkan pro dan kontra dari pihak dan lingkungan kampus sendiri,” katanya.

Sambungnya, untuk hadiah secara materil belum ada sampai saat ini diberikan oleh pihak kampus, namun kami tetap mengapresiasi dengan memberikan dukungan moral. “Karena jujur pihak kampus tidak dibenarkan menganggarkan dana kampus untuk acara-acara seperti ini, kalau adapun itu dari para pimpinan yang melakukan patungan atau dari sponsor,” jelasnya.

Ikhwan berharap untuk ke depannya mahasiswa lebih aktif lagi berpartisipasi dalam berbagai lomba lainnya dengan catatan harus terorganisasi dengan organisasi dan UKM yang ada di kampus. “Jika, terorganisasi maka untuk pendanaannya itu jelas karena, organisasi dan UKM kampus memiliki anggaran untuk itu,” tutupnya. (gfr)

Wartawan: Randa Bima Asra (Mg) dan Nada Andini (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Pelanggaran Etik Pimpinan KPK, Peneliti PUSaKO: Dewas Gagal Maknai Sanksi Berat

Next Post

Bursa transfer 2021: Penuh Drama dan Layak Disebut Terbaik Sepanjang Sejarah

Related Posts
Total
0
Share