Suarakampus.com- Jiwa wirausaha diperlukan meskipun berada di posisi sebagai pewaris, dan tidak berorientasi pada keuntungan membuka jalan kemudahan bisnis. Hal itu disampaikan oleh Owner Miss Glam, Redian Fikri Guspardi.
“Saya diwarisi ayah saya perusahaan yang dirintis sejak 1985 dari nol, namun tidak cukup memiliki semangat hanya untuk menerima warisan,” sebutnya.
Lanjutnya, jika hanya semangat menerima warisan yang dipegang, maka yang terjadi hanya pertikaian. “Beberapa konflik semacam ini bukan hanya di Kota Padang, tetapi juga di tingkat nasional,” kata Redian.
Redian menekankan, Miss Glam tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga bermitra kepada pencipta. “Kami menjauhi prinsip kapitalisme, sebanyak 15 persen saham Miss Glam kami salurkan berupa beasiswa lantaran ini milik Allah,” bebernya.
ucapnya.
Kata dia, mereka memberikan beasiswa lewat M Foundation. “Saya dan karyawan komitmen distribusikan dana kami ke yayasan,” ujarnya.
Adapun, ia menyampaikan dengan konsep kekinian menjadi peluang Miss Glam. “Kami dijadikan tempat belanja favorit generasi Z, ibarat minyak goreng panas dimasukkan makanan langsung mengambang,” jelasnya
Lalu, ia mengungkapkan banyak yang tidak mengetahui bahwa pemilik Miss Glam merupakan orang Padang. “Tepat 26 Juli 2020, saat pandemi kami buka cabang pertama di Kota Padang,” ujarnya.
Dalam empat tahun terakhir, ia menyampaikan Miss Glam berhasil membuka 21 cabang di seluruh Sumatra. ” Masing-masing kota dari Lampung hingga Aceh memiliki konsep branding unik,” ucapnya.
Ia menambahkan, bahwa di balik kesuksesannya terdapat wanita hebat yang selalu mendukung perjalanan serta bisnisnya. “Dia tidak hanya pendamping hidup, tetapi juga sumber inspirasi dan kekuatan bagi saya,” pungkasnya.
Ia berharap, kedepannya Miss Glam sepenuhnya dimiliki oleh M Foundation. “Sehingga apa yang kami miliki dapat di pertanggungjawabkan di hadapan Allah,” ujarnya Redian. (hkm)
Wartawan : Siti Ulami (Mg)
