Oleh: Nanang Sanjaya (Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah UIN Imam Bonjol Padang)
Aku, memang benar bodoh kala itu
Rela menjalin sebuah hubungan bersama mu
Lupa waktu malam
Hingga berujung kesunyian
Hempasan karang di lautan mengiringi angin malam yang begitu sejuk
Suara jangkrik yang seakan bercerita
Mencari obat dan tanya jawab tentang luka
Kini..
Kemudi malam telah ku ambil alih kembali
Setelah banyak waktu pernah ku tinggalkan
Hanya untuk menemani mu dalam kesendirian
Tubuh ku seakan terluka bertambah parah
Setelah cacian dan hinaan itu kau lontarkan
Segemerlap kabut malam mengelilingi badan
Buat ku lemah dan lupa akan arti nya luka
Kini aku hidup kembali
Di antara hujan dan hitamnya pengelihatan Berbatasan dengan kenangan
Serta tawa gila pada pelangi di sore harinya
Padang, 13 Februari 2024