Suarakampus.com- Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) kritik pemerintah dan menuntut peningkatan pendidikan. Hal ini dibahas dalam diskusi daring di YouTube Sahabat Indonesia Croption Wacht (ICW), Jumat (02/02)
Koordinator JPPI, Ubaid Matraji mengatakan kebijakan wajib belajar 12 tahun yang dicanangkan pemerintah sejak 2012 belum sepenuhnya terlaksana. “Masih banyak yang putus sekolah karena berbagai alasan seperti ekonomi keluarga dan jarak rumah ke sekolah yang jauh, ” katanya.
Lanjutnya, rata-rata lama sekolah anak Indonesia baru mencapai 8,5 tahun dalam 10 tahun terakhir atau hanya meningkat 1,1% dari 7 tahun. “Ini artinya pemerintah pusat dan daerah harus kerja keras agar anak Indonesia sekolah sampai tamat SMA,” katanya.
Kemudian, ia juga menyoroti masalah mutu pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dinilai masih memperihatinkan. “Terbukti dari skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia yang selalu berada di urutan bawah, ” ucapnya.
Selain itu, rendahnya literasi dan numerasi siswa Indonesia ini sangat merugikan masa depan bangsa. “Kita perlu melakukan perbaikan mendasar di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kompetensi siswa, ” imbuhnya.
Kendati demikian, pemerintah sebaiknya meningkatkan kesejahteraan guru non- PNS agar termotivasi memberikan pembelajaran terbaik bagi siswa. “Peningkatan kualitas guru bukan hanya soal gaji, tapi juga peningkatan kompetensi dan pelatihan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menuturkan, pemerintah daerah harus tegas menegakkan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) untuk memastikan seluruh siswa mendapat pendidikan gratis tanpa kecuali. “Jangan sampai ada lagi anak putus sekolah karena alasan tidak mampu,” tuturnya.
Ia berharap pemerintah dan calon pemimpin baru memprioritaskan pendidikan dengan meningkatkan anggaran. “Hanya dengan SDM Indonesia yang berpendidikan tinggi dan berdaya saing global, cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat tercapai,” tutupnya. (red)
Wartawan: Verlandi Putra (Mg)