Kepala Divisi Advokasi DEMA FDIK Soroti Kerusakan Fasilitas Kampus

Potret Gedung FDIK di Kampus III UIN Imam Bonjol Padang. (Sumber: Ihsan/suarakampus.com)

Suarakampus.com– Kepala Divisi Advokasi Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Muhammad Althof menyampaikan, keresahan mahasiswa terhadap kondisi fasilitas yang rusak di lingkungan kampus. Pernyataan itu disampaikannya dalam wawancara pada Jumat (02/05).

Althof mengatakan, berbagai fasilitas di FDIK sudah lama dikeluhkan oleh mahasiswa. “AC mati, atap bolong, mushala sempit, dan tempat wudu jauh,” ujarnya.

Mahasiswa Manajemen Dakwah tersebut mengungkapkan, tempat wudu’ yang terpisah lantai dengan mushala menyulitkan mahasiswa. “Wudu’ harus naik ke lantai dua, lalu turun lagi untuk salat,” katanya.

Althof menambahkan, toilet di dekat mushala hanya diperuntukkan bagi dosen dan pegawai. “Pintunya bahkan sudah diberi tulisan khusus untuk pegawai dan dosen,” sebutnya.

Menurutnya, ruang salat yang sempit juga menjadi persoalan karena mahasiswa harus salat bergantian. “AC di ruang 6 juga rusak dan sudah lama tidak diperbaiki,” ujarnya.

Tokoh mahasiswa itu menegaskan, dosen pun turut merasa terganggu dengan rusaknya AC. “Dosen juga mengeluh karena kuliah jadi tidak nyaman,” jelasnya.

Althof memaparkan, lantai platform yang berlubang menjadi ancaman keselamatan bagi mahasiswa. “Kalau terjatuh bisa membahayakan keselamatan,” katanya.

Ia melanjutkan, kerusakan ini juga mengganggu proses belajar mengajar di kelas. “Kegiatan belajar menjadi tidak kondusif,” ungkapnya.

Althof menyebut, masalah parkiran juga dikeluhkan karena kendaraan mahasiswa terpapar langsung terik matahari. “Cuaca ekstrem di kampus bisa merusak kendaraan,” tuturnya.

Ia menekankan, seluruh keluhan tersebut sudah disampaikan kepada Ketua Umum DEMA FDIK dan diteruskan ke pihak kampus. “Kalau tidak ada tindak lanjut, kami akan mengangkat isu ini dan memantau terus,” ujarnya.

Mahasiswa tersebut berharap, agar pihak fakultas segera merespons dengan tindakan konkret. “Kami ingin belajar dengan nyaman di kampus sendiri,” tutupnya. (ver)

Wartawan: Khairunnajwa (Mg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

KIPK Belum Cair, Mahasiswa Lama Gigit Jari, Maba Sudah Senyum?

Next Post

Taman

Related Posts