Suarakampus.com- Ijazah wisudawan angkatan 92 Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang belum diedarkan dari waktu yang telah ditentukan pada akhir November. Keterlambatan tersebut tuai tanggapan dari wisudawan angkatan 92, Sabtu (14/12).
Lulusan Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga (HK), Muhammad Taufik mengatakan, ia tidak mengetahui penyebab pasti kenapa ijazah belum di keluarkan. “Memberi angin segar bagi kami wisudawan bahwa ijazah dijanjikan akan keluar pada bulan November namun sampai saat ini tidak ada informasi lebih lanjut,” katanya.
Ia menambahkan, informasi dari wisudawan angkatan 91, ijazah dikeluarkan sekitar dua sampai tiga bulan sesudah kelulusan. “Adanya bukti langsung bahwa yang wisuda di bulan April sudah mendapatkan ijazah di bulan Juli,” tambahnya.
Lanjutnya, akibat keterlambatan tersebut Taufik dan teman-temannya kesulitan dalam mendaftar pekerjaan. Walaupun sebagian instansi ada yang mempermudah syarat pendaftaran dengan Surat Keterangan Lulus (SKL), namun untuk perusahaan ataupun lembaga minta ijazah. “Ijazah sangat penting bagi wisudawan terutama untuk melanjutkan pendidikan S2,” tuturnya.
“Studinya telah diselesaikan dari bulan Agustus dan wisuda sudah dilaksanakan bulan Oktober, seharusnya bulan Desember menerima ijazah,” pungkasnya.
Lain halnya dengan salah satu wisudawan dari Prodi Studi Peradaban Islam (SPI), Ahmad Fairuzi Yahya mengatakan keterlambatan itu adalah hal yang biasa. “Ia sempat mengetahui dari angkatan sebelumnya bahwa keterlambatan ijazah bisa tiga sampai enam bulan setelah wisuda,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, keterlambatan ijazah berpengaruh bagi para wisudawan yang berdomisili di luar Sumatera Barat (Sumbar). “Jika ingin melamar pekerjaan harus menjemput ijazah, sedangkan penjemputan memakan waktu bahkan biaya, ” jelasnya
Ia berharap, ijazah segera dikeluarkan karena mengalami kerugian pada waktu dan sudah seharusnya bisa melamar kerja secara efektif. “Untuk pihak kampus berikan informasi cepat kapan ijazah dikeluarkan, agar para fresh graduate bisa menggunakan sesuai kebutuhan,” harapnya.
Pihak Suara Kampus juga mengkonfirmasi kepada Wakil bidang Akademik salah satunya Fakultas Ushuludin dan Studi Agama (FUSA), Faizin menyebut ijazah disiapkan pihak akademik rektorat. “WD I tidak tahu masalah ijazah, semua diselesaikan pihak rektorat,” sebutnya.
Sampai saat ini, Wakil Rektor I belum memberikan tanggapan karena berada diluar kota. (Ira)
Wartawan: Devita Rahma, Zahra Mustika (Mg)