Suarakampus.com- Pentingnya investasi untuk masa depan, Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) adakan seminar Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS). Acara tersebut diadakan di Aula Gedung A Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Senin (27/05).
Seminar tersebut mengangkat tema Kenali Langkah Awal Memulai Investasi dalam Membangun Perekenomian Masyarakat dan Keuangan Global.
Reza Firmansyah Hasibuan selaku Presidium Nasional Fossei dalam kata sambutannya menyampaikan inklusi keuangan syariah di Indonesia masih rendah dan harus terus dibangun. “kewajiban untuk memajukan inklusi ada di tangan mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Islam,” ujarnya.
Firmansyah mengatakan acara tersebut bentuk bukti perhatian terhadap kemajuan ekonomi syariah. “Mari kita ambil ilmu baru dan mendakwakannya kepada masyarakat sekitar,” sebutnya.
Kemudian, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumbar, Early Saputra mengatakan tiga syarat perusahaan dapat dikatakan syariah. “Perusahaan tidak bertentangan dengan aspek syariah, rasio keuangan tidak boleh lebih dari 45 persen, dan usaha pendapatan tidak boleh lebih 10 persen tidak syariah,” jelasnya.
Lalu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Ahmad Wira mengatakan keikutsertaan mahasiswa FEBI dalam seminar dapat mengarahkan agar mampu investasi dengan benar. “Sehingga tidak ada mahasiswa ekonomi syariah yang terjerat investasi bodong, karena sudah mengerti aman dan halalnya investasi yang akan diikuti,” tuturnya.
Harapnya dengan diadakan seminar SPMS ini, mahasiswa FEBI dapat menjadi pemegang perkembangan ekonomi syariah. “Kita harus tunjukkan apa eksistensi dari kegiatan yang dilakukan,” tutupnya. (hkm)
Wartawan: Siti Afriani pratiwi (Mg), Ulmi Rahmadani (Mg)