Suarakampus.com- Sejumlah mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama-Agama (FUSA) mengeluhkan kondisi kursi di ruang kuliah yang rusak dan membahayakan keselamatan. Kerusakan tersebut tidak hanya mengganggu konsentrasi belajar, tetapi juga telah menyebabkan cedera pada beberapa mahasiswa, Kamis (05/06).
Mahasiswa FUSA, Zahra mengaku, prihatin dengan kondisi kursi yang rusak. “Bunyi berderit dari kursi sangat mengganggu konsentrasi,” katanya.
Ia juga pernah hampir terjatuh karena kursi rusak. “Bahkan teman saya sampai cedera,” jelasnya.
Mahasiswi lain, Ilel menilai, kerusakan kursi disebabkan oleh usia pakai. “Hal ini juga termasuk kelalaian mahasiswa dalam merawat fasilitas,” tambahnya.
Menurutnya, kerusakan juga akibat perilaku tidak semestinya seperti mencoret, menaikkan kaki, atau duduk di atas meja tulis. “Yang rusak itu bagian sandaran, kaki kursi, dan meja tulis yang copot,” paparnya.
Ilel menuturkan, mahasiswa seharusnya menjaga fasilitas yang mereka nikmati. “Bukan hanya mengeluh ketika kerusakan terjadi,” tutupnya.
Sementara itu, Suci menilai, perlu ada tindakan tegas terhadap perusak fasilitas. “Fasilitas yang rusak memengaruhi fokus belajar,” ujarnya.
Ia menilai rendahnya kesadaran mahasiswa sebagai pengguna fasilitas menjadi sorotan penting. “Harusnya kita bisa lebih bersyukur dan menjaga yang ada, bukan merusaknya,” tegasnya.
Ia berharap, agar setiap kerusakan ini dapat segera ditangani karena telah mengganggu proses belajar mengajar. (Lya)
Wartawan: Zahra Mustika (Mg)