Suarakampus.com- Mahasiswa ungkap masih banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus UIN Imam Bonjol Padang. Hal tersebut dilayangkan mahasiswa dalam 17 tuntutan kepada rektor.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam Tengku Maria Ulfa mengatakan, kasus kekerasan seksual sudah sejak dulu adanya namun belum ada penanganan serius oleh pihak kampus. “Pelecehan ini kerap kali dilakukan oleh oknum dosen kepada mahasiswa, dengan berbagai motif dilakukan oleh pelaku,” katanya, Rabu (23/11).
Lanjutnya, belum ada yang benar-benar hilang dari aksi-aksi kekerasan seksual di UIN Imam Bonjol Padang, yang ada cuma belum ada pengusutan tuntas mengenai hal tersebut. “Saya tidak melihat adanya tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan kasus pelecehan seksual di kampus ini,” ucapnya ketika melakukan orasi di depan Gedung Rektorat.
Kemudian, kata dia krisis semacam ini mesti segera dimusnahkan sebab, korban pelecehan seksual tersebut tidak berani untuk berbicara. “Kampus harus memberikan wadah kepada korban untuk berani berbicara, serta menindaklanjuti kasus ini hingga akarnya,” lantangnya.
“SOP dan Satgas PPKS ini harus dipercepat pembentukannya sebab, kampus kita semakin rawan pelecehan seksual,” titahnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Senat UIN IB Duski Samad menuturkan, saat sekarang belum ada laporan terkait kasus kekerasan seksual tersebut kepada pihak kampus. “Kita juga perlu data dan bukti untuk mengusut tuntas semua ini, jadi kalau ada sebutkan saja sekarang jangan takut karena kita ada Undang-undang,” tegasnya. (ndn)
Wartawan: Fajar Hadiansyah (Mg)
