Maimunah Nasution Mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang Dinobatkan sebagai Putri Nusantara Sumbar

Potret Maimunah Nasution. (Sumber: Dokumentasi Pribadi Mey).

Suarakampus.com- Maimunah Nasution, mahasiswa jurusan Akuntansi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, dinobatkan sebagai ‘Putri Nusantara Sumatra Barat’. Perempuan yang akrab disapa Mey Nasution ini mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut diraih melalui perjuangan panjang dan penuh tantangan, Rabu (04/06).

Berangkat dari latar belakang keluarga yang sederhana dan penuh inspirasi, Mey berhasil mengatasi rasa takut dan ragu untuk mengikuti ajang ini. Ia tumbuh tanpa kehadiran sang ayah, yang telah wafat saat ia masih dalam kandungan berusia dua bulan.

“Aku punya orang tua yang hebat, tapi ayahku sudah berpulang ke Rahmatullah saat aku masih di kandungan usia dua bulan,” ujar Mey.

Mey mengaku, memilih melanjutkan kuliah di UIN Imam Bonjol Padang dengan tekad kuat. “Aku sekolah di MIN Padang Bulan, lanjut ke MTsN II, dan SMK jurusan komputer di Sumatera Utara. Baru kemudian aku melanjutkan kuliah di UIN Imam Bonjol Padang,” jelasnya.

Meski bukan berasal dari Sumatra Barat, Mey mengaku sangat terharu saat berhasil menyabet gelar Putri Nusantara Sumatra Barat. “Perasaanku campur aduk, antara senang, sedih, dan terharu,” ungkapnya.

Mahasiswi tersebut menyampaikan, gelar yang diraihnya merupakan bukti bahwa perjuangan dan doa tak pernah sia-sia. “Saya tidak menyangka bisa menang, apalagi saya bukan asli Sumatra Barat,” katanya.

Ia mengungkapkan, bahwa awal mula informasi tentang audisi diperolehnya dari komunitas ‘Official Putra-Putri Sumatera Utara’, di mana sebelumnya ia pernah menyandang gelar Putri Utama Kabupaten Labuhan Batu. Dari poster yang dibagikan komunitas tersebut, ia memutuskan untuk mengikuti audisi di Sumatra Barat.

Salah satu momen paling berkesan bagi Mey adalah ketika bertemu dengan peserta dari berbagai daerah dan saat mengenakan pakaian adat Minangkabau. “Momen paling berkesan itu saat bertemu peserta yang beragam dan ketika memakai baju adat Minangkabau, rasanya luar biasa,” katanya.

Dalam proses persiapan, Mey berkomitmen untuk mempelajari budaya Minangkabau secara mendalam. “Saya berusaha sungguh-sungguh dan tekun dalam memperdalam budaya Minangkabau,” ujarnya.

Mey mengaku sangat bersyukur telah dipercaya untuk mewakili Sumatra Barat di tingkat nasional. Ia menilai bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi daerah yang diwakilinya. “Saya sangat bersyukur bisa dipercaya mewakili Sumatra Barat ke tingkat nasional,” tambahnya.

Menanggapi prestasi tersebut, sahabat dekat Mey, Wulan mengaku sangat bangga. “Saya tahu betul bagaimana perjuangan Mey untuk mencapai prestasinya ini,” ujarnya.

Wulan juga menilai kepribadian Mey yang tekun dan memiliki rasa percaya diri tinggi menjadi kunci kesuksesannya. “Dia pernah beberapa kali gagal dalam lomba, tapi kepercayaan dirinya sangat kuat,” tambah Wulan.

Ia pun berharap agar ke depan Mey bisa menorehkan prestasi lebih tinggi lagi. “Semoga ke depan bisa sampai ke jenjang internasional,” tutupnya. (Lya)

Wartawan: Mardatillah (Mg), Tsamaratur Rahmi (Mg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Ku Sebut Kau Ayah

Next Post

Mahasiswa UIN Imam Bonjol Soroti Fasilitas Parkir Tidak Layak

Related Posts