Meriahkan Lebaran, Pemko Padang Gelar Festival Muaro Padang

Suasana saat pembukaan festival Muaro Padang (Sumber: Azizah/suarakampus.com)

Suarakampus.com Menyambut kepulangan perantau dan wisatawan saat libur lebaran, Pemerintah Kota (Pemko) Padang gelar Festival Muaro Padang. Kegiatan tersebut berlangsung selama 4 hari di kawasan Batang Arau, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar.

Kegiatan tersebut digelar mulai tanggal 24-27 April dengan menghadirkan berbagai rangkaian acara yang menarik. Untuk kegiatan pada hari pertama disambut dengan tari tradisional kontemporer sekaligus pembukaan festival, dengan ditandai pemukulan bedug diiringi alat musik tradisi lainnya.

Kemudian, kegiatan berlanjut dengan penampilan festival Padang fashion carnaval, yang diiringi oleh musik medley lagu Minang, dengan opening defile drumband Satpol PP Kota Padang.

Wali Kota Padang Hendri Septa menuturkan, festival tersebut bertujuan untuk menyambut kedatangan wisatawan dan para perantau yang merayakan momen hari raya Idul Fitri di Kota Padang. “Festival ini  khusus kami hadirkan untuk memeriahkan libur lebaran tahun ini,” ujarnya, Senin (24/04).

Ia mengatakan, dengan adanya festival itu perekonomian masyarakat dapat terbantu seiring meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kota Padang. Program tersebut merupakan strategi dalam pengembangan pariwisata yang terintegrasi dengan melibatkan seluruh stakeholder di Sumbar. “Hal ini tentunya juga meningkatkan jumlah kunjungan serta mendorong nilai ekonomi pada semua sektor potensial di Sumbar,” ungkapnya.

Sambungnya, festival tersebut diadakan untuk mengajak seluruh masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan destinasi wisata yang ada di Kota Padang. “Festival ini untuk mengajak seluruh masyarakat menciptakan lingkungan bersih, terutama kawasan Muaro, agar wisatawan senang mengunjunginya,” tuturnya.

Ia berharap semoga festival tersebut menjadi agenda rutin setiap tahunnya, agar kawasan wisata Muaro dikenal di kalangan nasional dan internasional. “Harapan kita, setiap tahunnya semoga kegiatan yang sama tetap terlaksana, guna kemajuan masyarakat sekitar dan pengenalan lingkungan sekitar,” tutupnya.

Sementara itu, untuk kegiatan di hari kedua akan dilaksanakan pameran ekonomi kreatif, festival jemur bonsai, dan festival marandang. Kegiatan tersebut berlangsung mulai pukul 09.00-22.00 WIB yang dimeriahkan oleh atraksi berupa band akustik lagu minang, dan tarian tradisional di panggung utama, dimainkan oleh perwakilan kecamatan Padang Barat, Padang Timur, Padang Selatan, dan Padang Utara.

Untuk hari ketiga, berlanjut kegiatan pameran ekonomi kreatif, festival jemur bonsai, festival bakcang ayam dan lemang baluo, festival selaju sampan. Untuk Panggung utama digelar atraksi kesenian dari perwakilan Kec. Nanggalo yang memainkan rabab, Kec. Koto Tangah menampilkan salawat dulang, Kec. Pauh membunyikan saluang, dan Kec. Kuranji memperagakan sepak rago.

Pada hari keempat merupakan final festival selaju sampan, pameran ekonomi kreatif, dan festival jemur bonsai, di mana kegiatan tersebut berlangsung mulai pukul 09.00-14.00 WIB. Untuk panggung utama akan menampilkan kesenian randai, pencak silat, kemudian gandang tasa diiringi oleh gerakan silek. Atraksi tersebut akan dimainkan oleh perwakilan Kec. Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, dan Bungus Teluk Kabung.

Kemudian, pada pukul 14.00-15.30 WIB akan dihadirkan penampilan naga, penyerahan hadiah pemenang festival, serta penutupan kegiatan festival yang diiringi oleh tarian kontemporer.  (una).

Wartawan: Nur ‘Azizah Yunara Putri (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Lempar Gelang, Permainan Tradisional yang Banyak di Gemari Kaum Muda Hingga Dewasa

Next Post

Pasca Peristiwa Gempa Bumi, Festival Muaro Padang Sepi Pengunjung di Hari Kedua

Related Posts
Total
0
Share