Suarakampus.com– Festival Muaro Padang tampak sepi pengunjung di hari kedua. Hal ini disebabkan peristiwa gempa bumi yang melanda Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada Selasa (25/04) dini hari lalu.
Hal ini kemudian dibenarkan oleh salah seorang pedagang yang berinisial AF, katanya kapasitas pengunjung di hari kedua relatif sedikit hal tersebut lantaran gempa bumi yang berpotensi tsunami pada dini hari. “Mungkin karena masyarakat masih waspada usai gempa jadi festivalnya sedikit sepi,” tutur AF saat diwawancarai wartawan suarakampus.com.
Lanjutnya, cuaca yang panas juga menjadi faktor sedikitnya pengunjung di hari kedua. “Kebanyakan pengunjung akan datang ketika sore atau malam, karena siangnya panas,” ungkapnya.
Kendati demikian, selaku pengunjung Festival Muaro Padang, Aqil mengatakan peristiwa gempa yang terjadi dini hari tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk menghadiri festival tersebut salah satunya festival marandang. “Acara ini sangat saya nantikan,” jelasnya.
Kemudian, ia menuturkan menariknya festival ini karena diikuti oleh puluhan pelajar di Kota Padang. “Hal seperti ini tentu membangkitkan rasa bangga terhadap makanan khas Sumbar yang melegenda,” pungkasnya.
Sementara itu, selaku pengunjung Festival Muaro Padang, Cayla mengaku peristiwa gempa bumi tidak menyurutkan semangat masyarakat Kota Padang untuk menghadiri acara tersebut. “Apresiasi sekali untuk Pemerintah Kota (Pemko) Padang karena bisa menghadirkan acara yang meriah,” katanya.
Ia berharap kegiatan seperti tetap diselenggarakan setiap tahunnya. “Semoga festival ini dapat terus menggelar kegiatan yang menarik untuk pengunjung,” tutupnya. (wng)
Wartawan: Nur ‘Azizah Yunara Putri (Mg)