Oleh: Anisa Pitri Tara
(Mahasiswi Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam)
Di tanah yang subur dengan sejarah
Di antara pasir dan bayang-bayang darah
Palestina, engkau berdiri tegar
Meski badai datang menggulung sabar
Angin membawa kisah duka
Tangis anak-anak, jerit para ibu
Namun harapan tetap menyala
Dalam doa yang lirih menuju langit biru
Pohon zaitun menyaksikan luka
Bumi retak oleh jejak perang yang pilu
Tapi akar-akar itu tak pernah menyerah
Menggenggam erat mimpi yang tak layu
Palestina, kau adalah cerita
Tentang perjuangan dan air mata
Namun di balik gelapnya senja
Ada fajar yang akan datang menyapa
Kau ajarkan dunia arti keberanian
Meski badai menghantam tak berkesudahan
Palestina, luka yang tak terhapus
Namun cintamu tetap tak terputus