Oleh: Miftahul Rahman
(Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang)
Aku benci si pembohong
Apa lagi pembohong penari
Begtu manis sandiwara mu
Begtu apik struktur yang kau rancang
Aku yang tak tahu apa-apa
Kau tipu tanpa ada rasa belasungkawa
Kau tikam kebenaran yang ada
Sungguh, cantik sekali kau membalik fakta
Ada apa wahai manusia
Kenapa otak-otak licik mu?
Selaku kau asah dan pertajam
Sayang, menyalahgunakan kelebihan mu
Kenapa, kenapa dan kenapa
Aku yang kau zalimi
Aku tak tahu apa-apa
Malah kau adu domba
Kata-kata mu begtu manis
Merdu bak kicauan burung kenari
Membuat aku terpesona
Larut dibawah suasana
Tak lupa kau sisipkan racun didalamnya
Begitu sadis kau membunuh
Tanpa menyentuh
Pupus semua harapan ku kau bunuh
Bersembunyi kau dibalik kursi-kursi jabatan mu
Aku yang tak tahu apa, malah kau adu domba
Kami juga manusia, kenapa kau bertingkah seperti kera dirimba
Apalah daya, hanya rakyat jelata
Mengharap belah kasih dari penguasa
Penguasa yang tak di pakai otaknya
Keadilan tak lagi nyata ada
Lasi Tuo, 01 Februari 2023