Oleh: Ulfa Desnawati
Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang
Angin mulai bercerita kisah klasik penuh canda tawa
Namun, kali ini angin tengah berbau sunyi
Tersurut dengan kenyataan dan polosnya pilihan
Terkadang angin bagai pak kusir yang berebut penumpang
Berlomba menjatuhkan daun kering yang pasrah akan akhir hidupnya
Wajar saja jika pohon selalu bertanya
Sulitkah mempertahankan kehidupan satu daun saja, dibanding menghidupkannya
Ah.. sudahlah, roda kehidupan memang begitu
Tidak perlu dibantah, kata orang yang mengaku penghuni paling lama di bumi
Tapi, berdosakah jika itu diubah
Menjadi sebuah impian yang mungkin akan tetap menjadi impian, dan beruntung jika jadi kenyataan
Tapi biarlah, angin sudah berlalu
Memantapkan serdadu, berkutik pada misteri rutinitas
Menjadi khayal atau kenyataan
Berharap dan berupaya tak sia-siakan pilihan mengais masa depan
Padang, 02 Februari 2022