Suarakampus.com- Etnis Tionghoa menggelar pasar malam Imlek dalam rangka tahun baru Imlek 2574/2023 M. Acara tersebut dilaksanakan di kawasan Kampung Pondok, Klenteng Lama, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis, (12/01).
Adapun rangkaian acara pasar malam Imlek, sebagai berikut:
1. Rabu, 11 Januari 2023
Barongsai Patok HTT, Tika KDI, Line Dance Tjoa Kwa, Modern Dance (Kalam Kudus), Line Dance LK SHK, Line Dance St Yusuf, Nyanyian (LIM), Vania (Biola), Line Dance SHK, Nyanyi (TAN).
2. Kamis, 12 Januari 2023
Barongsai Marga Huang, Ajo Buset, Line Dance GMC, Band SMA (Kalam Kudus), Line Dance Lie-Kwee, Line Dance WHTT, nyanyian (Aurel-Grha Samatha Giri), Band SMP (Kalam Kudus).
3. Jum’at, 13 Januari 2023
Barongsai HTT, Upiak Isil, Line Dance WHBT, Tari Piring (SMA Don Bosco), Line Dance LK SHK, Nyanyian (GHO), Little Blitz, Blitz Dreamer, Wushu HTT.
4. Sabtu, 14 Januari 2023
Barongsai Keluarga LIM, Vito, Upikl, Line Dance WHBT, Tari Indang SD Manjushri, Baby Blitz, Line Dance (ONG), Nyanyian (Alicia & Celine SD Manjushri), Talent Muda Mudi jishe Kongsi, Nyanyi Alviero Harvano, Line Dance SHK, Kpop Blitz.
5. Minggu, 15 Januari 2023
Lomba Mewarnai, Barongsal Patok HBT, Karate (TAN), Koor Mandarin (Lie-Kwee), Tari Teratai SMP Manjushri, Lomba Akong Ahma, Line Dance THE, Atraksi Naga LIM, Kamming Line Dance.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Audy Jonaldy membuka secara resmi kegiatan tersebut pada Rabu, (11/01). Lanjutnya, kegiatan ini dapat memberi pengaruh positif bagi masyarakat Kota Padang.
“Pasar malam ini dapat menjadi pemersatu dari keberagaman budaya Sumbar, khususnya di Kota Padang,” ujarnya.
Ia berharap agar calender of event termasuk juga pasar malam Imlek 2574 dapat menjadi magnet baru bagi pariwisata Sumbar. “Semoga kegiatan ini menjadi penggerak utama perekonomian Sumbar, khususnya wisata Kota Padang,” tutupnya.
Salah seorang pengunjung, Apri mengaku kembali merasakan nuansa Tionghoa setelah tiga tahun perayaan tahun baru Imlek tidak dilaksanakan. “Lampion merah yang tergantung indah di sepanjang deretan bazar, menambah semaraknya suasana pasar malam,” ungkapnya.
“Akibat pandemi kemarin, perayaan ini sempat tertunda, dan sekarang dapat dilakukan kembali seperti biasa,” tambahnya.
Bukan hanya itu, salah seorang penonton lain, Ailen mengatakan kegiatan ini bisa membangun kerukunan antar suku, ras, agama dan golongan lain yang menyaksikan perayaan tersebut. “Di sini, kita juga bisa saling menghargai, karena latar belakang kita yang berbeda,” ucapnya.
Ailen berharap agar perayaan tersebut tetap terlaksana setiap tahun guna pelestarian kebudayaan yang ada. “Semoga acara seperti ini, tetap diadakan kembali dan bisa lebih meriah lagi,” harapnya. (hry)
Wartawan: Nur ‘Azizah Yunara Putri (Mg)