Suarakampus.com- Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Yasrul Huda mengatakan mekanisme pelaksanaan perkuliahan semester genap mendatang belum diputuskan. Kendati demikian, katanya dipastikan perkuliahan digelar secara hybrid.
“Hal ini belum diputuskan dan akan dibicarakan dalam rapat pimpinan. Tapi menurut kebijakan kita bisa hybrid dan praktikum dipastikan offline,” katanya, Senin (03/12).
Lanjutnya, dosen dan mahasiswa dapat membuat kesepakatan, baik memakai sistem online, offline, maupun hybrid.
“Berdasarkan regulasi, berkemungkinan semester dua ke depannya bisa melaksanakan perkuliahan secara offline,” ucapnya.
Yasrul menuturkan terkait sistem hybrid yang bakal digunakan ketika kuliah offline, mahasiswa mesti melengkapi persyaratan seperti sebelumnya.
“Kita tetap menerapkan SOP seperti surat izin orang tua, wajib vaksin ditambah sekarang pemerintah sudah menyarankan vaksin tiga kali,” ucapnya.
Ia mengatakan, civitas academica diharapkan adaptif dengan teknologi. Sebab, ada yang cenderung belajar tatap muka maupun online, sehingga menurutnya perkuliahan lebih efektif dilakukan secara hybrid.
“Kombinasi ini kita lebih adaptif, sebab orang belajar memakai teknologi dan mulai belajar mandiri,” tutupnya. (gfr)
Wartawan: Ulfa Desnawati