Suarakampus.com– Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang menggelar kuliah umum bertema Humaniora Digital dan Perpustakaan. Acara ini membahas keterkaitan ilmu perpustakaan dan sains informasi dalam kajian sosial budaya dan masyarakat, Rabu (30/04).
Pemateri kuliah, M. Prabu Wibowo menyampaikan, istilah perpustakaan di luar negeri disebut library and information science. “Ilmu perpustakaan itu berfokus pada information science,” katanya.
Dosen tersebut menjelaskan, cikal bakal ilmu perpustakaan bermula dari Eropa. “Ilmu ini muncul di Jerman pada abad ke-18 dan berubah menjadi sains informasi pada 2006,” ujarnya.
Prabu menyebutkan, pentingnya penguasaan keahlian dalam bidang humaniora digital. “Kita bisa mencapai keahlian dan keprofesian,” ucapnya.
Menurutnya, mahasiswa Ilmu Perpustakaan harus memahami cara kerja informasi. “Mahasiswa harus mampu mengelola informasi,” tuturnya.
Narasumber itu juga menjelaskan, siapa yang termasuk profesional dalam bidang informasi. “Profesional informasi ialah orang yang bisa mencari, mengolah, dan mendapatkan data,” jelasnya.
Ia menambahkan, teknologi memiliki fungsi penting dalam dunia digital. “Teknologi itu sebagai tool yang dapat mengubah kita menjadi digital,” paparnya.
Pembicara menekankan bahwa perkembangan informasi menuntut pustakawan adaptif terhadap kemajuan. “Pustakawan harus siap bersaing di era digital,” tambahnya.
Ia juga menegaskan urgensi literasi digital dalam pendidikan. “Literasi digital jadi kebutuhan utama mahasiswa saat ini,” pungkasnya. (ver)
Wartawan: Najwalin Syofura