Sajak Rindu untuk Ibu

Oleh: Zaitun Ul Husna

Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang

Detik menghabiskan waktu
Menyalakan rindu pada kegelapan
Secarik kertas ku goresi tinta
Merangkai kata penuh makna

Pada bayang yang di terkam malam
Kusampaikan hasrat cinta tak bermuara
Terdiam ku sejenak merenung kata
Seakaan bayang wajah mu datang menyapa
Ku buka memori lama, semasa aku bermanja ria

Seketika aku merenungi diri
Menatih langkah dalam lorong sepi
Sejauh mana aku berbakti

Aku sadar kasihmu tiada Tara
Sayangmu tak terkira
Pengorbanan mu tiada duanya
Engkau rela meneteskan air mata
Demi buah hati tercinta

Wahai ibu…
Ketika jarak menolak untuk bertemu
Adakah kata lain melebihi rindu?
Aku sadar dan tau
Tiada cinta setulus ibu
Yang mengiringi laku dan waktu ku

Setiap langkah kaki ku
Menyertakan jejak nama mu
Tempat ku mengistirahatkan rindu

Banyak kata yang tak bisa kutuliskan
Banyak cerita yang tak sempat ku jelaskan
Ada rindu yang ingin ku sampaikan
Dari sajak puisi yang ku karang

Peluk dan cinta mu menuntun ku
Bijaksana mu mengajarkan ku
Engkau ada setiap keluh dan kesah ku

Pada panorama cakrawala jingga
Langit menyuguhkan hamparan senja
Menyeret kenangan sepanjang masa
Berujung manis akhir cerita

Pasaman Barat, 31 Januari 2022

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Najwa Shihab: Wartawan Harus Mahir Mengolah Kalimat Narasi

Next Post

Ketidakpastian Pembagian Jas Almamater, Mahasiswa Ingin Kopma Segera Realisasikan

Related Posts

Elegi

Oleh: Nada Asa Fhamilya Febria Andre (Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang) Syair sendu terpaut merduSang pelaku menatap lesuTak…
Selengkapnya
Total
0
Share