Suarakampus.com- Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang bakal laksanakan kuliah tatap muka, Senin (25/10) mendatang. Hal tersebut berdasarkan Surat Edaran Nomor: B.1803/Un.13/R/B.I/KS.01/10/2021 tentang perkuliahan tatap muka UIN Imam Bonjol Padang pada Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2021.
Sesuai Surat Edaran tersebut, kuliah tatap muka hanya ditujukan kepada mahasiswa angkatan 2020 dan dosen yang telah memenuhi syarat. Untuk dosen bersedia memberikan perkuliahan secara tatap muka dalam kondisi sehat, tidak memiliki sakit bawaan yang menjadikannya beresiko tinggi, telah mengikuti vaksinasi Covid-19 minimal satu kali, bersedia menjalankan protokol kesehatan.
Sementara itu, mahasiswa harus mendapatkan izin tertulis dari orang tua atau wali, membuat surat pernyataan tidak memiliki sakit bawaan yang menjadikannya beresiko tinggi, telah mengikuti vaksinasi Covid-19 minimal satu kali, membuat surat pernyataan bersedia menjalankan protokol kesehatan mengunduh surat di website UIN Imam Bonjol atau link https://bit.ly/tatapmuka20211.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan Yasrul Huda mengatakan, kuliah tatap muka terbatas tersebut tidak wajib, namun sudah boleh dilakukan oleh mahasiswa semester tiga. “Bagi dosen atau mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan tersebut bisa melaksanakan kuliah secara daring saja,” katanya saat diwawancarai tim suarakampus.com.
Lanjutnya, terkait sistem perkuliahan diserahkan kepada dosen dan mahasiswa. “Sistem perkuliahan tergantung kesepakatan antara dosen dan mahasiswa, dan kampus akan terus mengevaluasi,” tambahnya.
Mahasiswa Fakultas Syariah, Rika Syafitri mengatakan kuliah tatap muka sudah tepat dilaksanakan karena proses pembelajaran akan berjalan lebih efektif. “Saya sudah bosan dengan pelaksanaan kuliah online dan kuliah tatap muka sudah solusi yang tepat,” ungkapnya.
Rika berharap pelaksanaan kuliah tatap muka berjalan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan. “Semoga tidak ada kendala dalam proses pelaksanaan dan kuliah bisa berjalan dengan baik,” harapnya. (gfr)
Wartawan: Firga Ries Afdalia
