Suarakampus.com- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tadris Fisika UIN Imam Bonjol Padang adakan Competition of Islamic Science 4 selama tiga hari (24-26/11) secara hybrid. Kegiatan ini nantinya akan diikuti oleh siswa SLTA/MA dan mahasiswa Perguruan Tinggi se-Sumatra, Rabu (24/11).
Selaku Ketua Panitia, Ferry Sandria mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan, sebelumnya ini juga sudah pernah dilakukan terhitung sejak 2017 lalu. “Namun, kegiatan ini sempat terhenti pada tahun 2020 lalu karena pandemi Covid-19,” katanya.
Sambungnya, tidak ada syarat khusus yang dilampirkan oleh panitia, cukup mengisi formulir pendaftaran saja. “Serta melakukan pembayaran uang pendaftaran,” ucapnya.
“Untuk mekanisme perlombaannya, nantinya peserta akan memasuki ruang Zoom diwajibkan mengaktifkan kamera dan untuk soal dapat diakses lewat aplikasi Google Classroom,” lanjut ketua panitia saat memberi sambutan.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Yasmadi, menuturkan UIN IB harus mampu mengintegrasikan sains dengan islam. “Pada dasarnya sains tidak dapat kita pisahkan dengan unsur Al-Qu’ran dan Hadis,” tuturnya.
Mewakili Gubernur Sumbar, menurut Dedi Diantolany seorang pemuda harus mampu berpikir secara kritis dalam menghadapi segala masalah yang ada. “Pemuda harus mampu berinovasi dan selalu optimis agar tercipta Leader of Change,” sebutnya saat memberi sambutan.
Ia berharap semoga siswa dan mahasiswa ini dapat terus berkarya dan berprestasi untuk menghadapi berbagai tantangan nantinya. “Sehingga dapat menjadi stimulan dalam menghasilkan SDM serta mampu mengimplementasikan ilmu sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis,” harapnya. (gfr)
Wartawan: Muhammad Iqbal