Suarakampus.com- Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol kukuhkan empat guru besar pada sidang senat terbuka. Acara ini dilaksanakan di Gedung Academica dan Multipurpuse Kampus III Sungai Bangek.
Berdasarkan data yang diperoleh oleh tim suarakampus.com, beberapa guru besar di antaranya Prof. Dr. Sobhan, MA Bidang Syariah, Prof. Welhendri Azwar, S.Ag, M.Si, Ph.D Bidang Sosiologi, Prof. Dr. Zainal Asril,M.Pd, Bidang Pendidikan, dan Prof. Dr. Nana Sepriyanti, S.Pd,M.Si Bidang Matematika.
Sidang Senat Terbuka UIN Imam Bonjol Padang, dipimpin Ketua Senat, Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag dan dihadiri oleh civitas akademika, keluarga dari guru besar, beserta tamu undangan.
Acara ini tidak hanya menjadi momen penting bagi kampus, tetapi sebagai ajang silaturahmi dan apresiasi atas prestasi yang telah dicapai oleh ke empat guru besar.
Para guru besar memberikan orasi ilmiah dalam bidang ilmu masing-masing. Salah satunya, Prof. Welhendri Azwar, yang menurunkan kertas kerja Tikam Jejak Demokrasi di Indonesia. Tulisan orasi ilmiahnya menggali kearifan lokal tentang sistem demokrasi di nusantara, sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dilahirkan.
Dalam sidang senat terbuka, Rektor UIN Imam Bonjol, Prof. Dr.Hj Martin Kustati, M.Pd, menyampaikan, dilantik nya ke empat guru besar hendaknya menjadi inspirasi pencapaian bagi mahasiswa dan masyarakat luas untuk ciptakan karya inovatif. “Semoga gelar ini menjadi motivasi untuk memperkuat tradisi keilmuan dan menjunjung tinggi integritas dalam mengemban pendidikan dan penelitian,” jelasnya. (hkm)
Wartawan: Bonar Nasution (Mg), Jihan Dwi (Mg)