Suarakampus.com- Libur lebaran telah usai, suasana kampus UIN Imam Bonjol Padang kembali menggeliat dengan hadirnya para mahasiswa, yang mulai berdatangan dari berbagai daerah. Langkah mantap dan wajah penuh semangat mewarnai lorong-lorong kampus yang sempat sepi beberapa waktu lalu. Setelah jeda penuh makna di kampung halaman, kini mereka kembali melanjutkan rutinitas akademik di semester genap yang sedang berjalan.
Suasana kampus yang sebelumnya lengang, kini diwarnai dengan gegap gempita aktivitas mahasiswa yang saling bertukar cerita tentang pengalaman lebaran di kampung halaman. Dentuman langkah kaki dan riuhnya obrolan di setiap sudut kampus menjadi pertanda bahwa semangat akademik telah kembali menyala, setelah jeda panjang merayakan hari kemenangan.
Muhammad Rosli, mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir angkatan 2022, menyambut kembalinya ke perkuliahan dengan tenang dan optimisme. Baginya, liburan lebaran tidak menjadi beban, justru menjadi suntikan motivasi baru untuk melanjutkan aktivitas perkuliahan di semester genap.
“Saya sangat siap sekali, karena dari awal saya tidak ingin libur kuliah. Ketika pulang saya mendapatkan banyak motivasi, jadi saya tetap semangat rasanya untuk belajar,” ujarnya dengan yakin.
Liburan lebaran, memberi Rosli kesempatan berharga untuk berkumpul dengan keluarga di Mapat Tunggul Selatan, Pasaman. Di sela-sela kebersamaan itu, ia juga menikmati momen diskusi bersama keluarga besar yang sebelumnya belum pernah ia ikuti karena kesibukan kuliah.
Rosli kini bertekad untuk lebih aktif di kelas dan tak lagi bersikap malu-malu seperti sebelumnya dalam menjalani sisa semester genap. Pengalaman lebaran bersama keluarga, menjadi pendorong baginya untuk memenuhi harapan orang tua yang menginginkan kehidupan lebih baik untuknya di masa depan.
“Orang tua saya cuma berharap nantinya saya tidak sama seperti mereka kehidupannya. Semangat kebersamaan lebaran itu harus dibawa ke perkuliahan.” tuturnya.
Ia meyakini, bahwa belajar bukan sekadar soal cepat selesai, tetapi tentang pemahaman mendalam terhadap ilmu yang dipelajari. Rosli menganggap kuliah sebagai bagian penting dari perjalanan hidup, yang harus dijalani dengan kesadaran penuh dan semangat tinggi.
Bagi teman-teman yang masih enggan kembali ke kampus pasca-lebaran, Rosli tidak segan memberi pesan tegas. Menurutnya, penundaan hanya akan menghambat kelancaran proses belajar di semester yang sedang berjalan ini.
“Apa yang anda tunda? Tidak ada pengalaman bertambah kalau kita menunda untuk kembali. Pulang libur harusnya membawa semangat, bukan menambah malas.” katanya dengan lugas.
Sementara itu, Aswad Adil Harahap dari Prodi Pendidikan Agama Islam juga menyambut kelanjutan semester genap dengan antusias yang tidak kalah besar. Mahasiswa yang berasal dari Bintais Julu, Sumatra Utara ini mengaku sangat bahagia bisa kembali bertemu orang tuanya selama momen lebaran yang penuh berkah.
Momen berkumpul bersama keluarga selama liburan, membuat Aswad merasa mendapat energi baru. Dengan semangat dan tekad yang telah diperbaharui, ia kini siap melanjutkan aktivitas belajar yang sempat terhenti karena libur lebaran.
“Saya sangat siap mengikuti pembelajaran dan kegiatan kampus seperti biasanya. Setelah liburan, tentu sangat memberikan energi yang baik terhadap saya.” ujarnya.
Bagi Aswad, pendidikan tinggi merupakan jalan penting untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. Dalam melanjutkan semester genap ini, ia bertekad mempertahankan semangat belajar dan fokus untuk menuntaskan mata kuliah dengan hasil terbaik.
Selama menempuh kuliah, Aswad mengaku tidak merasakan tekanan yang berarti dalam studinya. Ia memegang prinsip bahwa menyelesaikan setiap tahapan pendidikan dengan baik, adalah sebuah keharusan dan tanggung jawab seorang mahasiswa.
“Menurut saya itu sangatlah penting karena itu adalah tujuan kita menempuh pendidikan tinggi. Sebaiknya segera diselesaikan karena itu adalah tujuan awal.” ucapnya dengan yakin.
Aswad pun mengajak rekan-rekan mahasiswa lainnya untuk segera kembali ke kampus dan menuntaskan sisa semester genap dengan sebaik mungkin. Menurutnya, setelah lebaran dan kerinduan terbayar dengan keluarga, saatnya kembali fokus pada perkuliahan yang masih berjalan.
Di sisi lain, Fitri Suhama, mahasiswi Manajemen Dakwah asal Solok Selatan, juga merasakan kelegaan usai kembali dari libur lebaran. Meskipun masih dihadapkan pada tumpukan tugas yang menanti di sisa semester, pikirannya kini lebih tenang dan siap menghadapi tantangan perkuliahan.
Bersahur dan berbuka bersama keluarga tercinta, menjadi momen paling berkesan bagi Fitri selama bulan Ramadan. Dengan kenangan indah itu, ia kini berusaha membangun kembali semangat belajar untuk melanjutkan perkuliahan yang sempat terhenti karena libur.
“Saya merasa harus memaksakan semangat kembali. Karena waktu untuk nenangin pikiran sudah habis, jadi harus mulai lagi.” Ujarnya dengan jujur.
Bagi Fitri, jeda liburan lebaran sudah cukup untuk menyegarkan pikiran dan menenangkan jiwa. Kini, tiba saatnya untuk mengejar ketertinggalan tugas dan menuntaskan sisa semester genap dengan fokus yang lebih besar.
Fitri memiliki cara unik tersendiri untuk membangun kembali semangat belajarnya, yakni dengan memaksa diri menyelesaikan tugas satu per satu. Ia percaya bahwa keterpaksaan dalam hal-hal baik pada akhirnya akan membuahkan hasil yang memuaskan di akhir semester.
“Semangat itu harus dipaksa, karena kalau nunggu datang sendiri, bisa kelamaan. Terpaksa dalam kebaikan lebih baik daripada nyaman tanpa arah.” katanya.
Meski terkadang merasa tertekan dengan tuntutan kuliah setelah libur panjang, Fitri menyadari bahwa tekanan tersebut datang dari dalam dirinya sendiri. Ia tidak ingin liburan lebaran menjadi alasan untuk menurunkan standar belajar di sisa semester genap yang sedang dijalaninya.
Fitri tidak segan mengajak teman-temannya, untuk tidak menyia-nyiakan momentum kembali ke kampus setelah libur lebaran. Dengan bijak, ia mengingatkan bahwa rutinitas akademik harus segera dipulihkan, agar target semester tidak terganggu.
“Saya ambil kalimat dari Najwa Shihab: kita kuliah ini bagaikan sudah membeli waktu dan kesempatan. Jadi jangan sia-siakan kesempatan yang sudah kita beli ini.” katanya mengingatkan.
Dengan semangat baru yang mereka bawa dari kampung halaman masing-masing, mahasiswa siap, melanjutkan aktivitas perkuliahan semester genap yang sempat terhenti. Kampus kembali hidup,dengan tekad-tekad baru untuk menuntaskan pembelajaran dengan lebih baik, setelah melewati liburan lebaran yang penuh berkah bersama keluarga tercinta. (asr)
Wartawan: Verlandi Putra, Latifah Rabbaniah (Mg)