Oleh: Intan Aprilia
(Mahasiswi Hukum Tata Negara, UIN Imam Bonjol Padang)
Aku berjalan..
Di tengah hiruk pikuk kendaraan
Angin meliuk-liuk daun pepohonan
Di saat sinar keemasan mulai datang
Hari mulai senja
Sekelabut mimpi dibungkam
Harapan yang tak berkesudahan
Mengumpulkan beberapa aksara
Dalam satu bait berupa nestapa
Tentang rindu, bahkan air mata
Entah kapan berakhirnya duka
Pantulan matahari hampir lenyap
Digantikan malam yang kian gelap
Dingin, sepi, dan hening
Hanya bisa termenung
Ini kisah..
Tentang rindu yang tiada berkesudahan
Rindu ini kian merembat
Berhembus dengan desahan nafas
Yang kian memberat
Lirik syahdu yang ku rindu
Terputar-putar dalam memori rindu
Ingatan paksa yang ku biarkan berlalu
Akankah hilang dalam goresan pilu
Akankah selalu dalam simponi hitam nan kelabu
Andai aku dapat menyimpan waktu
Kan ku simpan senyuman indah itu
Senyuman yang membuatku merindu
Merindu sesuatu yang tak mungkin bertemu
Padang, 05 Desember 2022