Suarakampus.com– Kementerian Agama Republik Indonesia menetapkan awal Ramadan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diambil dalam sidang isbat setelah memastikan kondisi hilal, terutama di wilayah Aceh, Jumat (28/02).
Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengatakan, sidang isbat dihadiri oleh para pakar Islam dari berbagai daerah. “Keputusan ini berdasarkan diskusi bersama ulama dan ahli falak,” jelasnya.
Ia menambahkan, penundaan sidang isbat dilakukan karena menunggu laporan dari Aceh sebagai wilayah paling barat Indonesia. “Kondisi objektif hilal harus dipastikan sebelum penetapan,” ucapnya.
Nasaruddin menyebutkan, hasil pemantauan hilal akhirnya memastikan awal Ramadan jatuh pada Sabtu. “Hilal terlihat di Provinsi Aceh,” katanya.
Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, mengapresiasi metode sidang isbat yang menggabungkan rukyat dan hisab. “Keduanya berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan,” tambahnya.
Marwan menegaskan, sidang isbat tetap mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. “Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” pungkasnya.
Kemudian, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan, Ramadan harus dijalani dengan kesalehan ibadah. “Selain itu, kesalehan sosial juga perlu ditingkatkan,” sambungnya.
Ia berharap masyarakat dapat mengamalkan nilai-nilai ibadah dan sosial dalam kehidupan sehari-hari. “Persatuan dan silaturahmi harus terus dijaga,” tutupnya. (asr)
Wartawan: Najwalin Syofura (Mg)
