Suarakampus.com– Proses belajar mengajar di Kampus II UIN Imam Bonjol Padang terganggu oleh suara sirene penjual es krim yang melintas di sekitar Gedung A, B, dan D. Kebisingan tersebut menimbulkan keluhan dari dosen dan mahasiswa karena terjadi saat jam perkuliahan aktif, Selasa (10/04).
Dosen Tadris Bahasa Inggris, Lailatul Husna, mengaku suara sirene terdengar saat dirinya mengajar mata kuliah English Assessment di ruang D6 lantai 2 Gedung D. “Sirenenya tiba-tiba terdengar keras,” katanya.
Pengajar itu menjelaskan, suara nyaring tersebut mengganggu konsentrasi dan presentasi mahasiswa. “Saya sampai lupa materi yang ingin saya sampaikan,” ujarnya.
Lailatul menyebutkan, dirinya belum sempat melapor karena harus segera meninggalkan ruang kelas usai mengajar. “Tukang es krim seharusnya tidak berada di dalam lingkungan kampus,” tegasnya.
Dosen tersebut menambahkan, ia tidak mempermasalahkan aktivitas jualan asalkan tidak menimbulkan kebisingan. “Sirenenya bisa dimatikan saat melintasi area kelas,” harapnya.
Pedagang es krim keliling mengaku tidak menyadari bahwa suaranya mengganggu kegiatan akademik. “Saya tidak tahu kalau itu dilarang,” katanya.
Penjual tersebut menjelaskan, rute dagangnya sering melewati kawasan Lubuk Lintah termasuk area kampus. “Saya biasanya hanya berdiri di depan UIN dan belum pernah ditegur,” ucapnya.
Penjual itu mengaku tetap akan berjualan tetapi bersedia menyesuaikan jika dianggap mengganggu. “Kalau memang mengganggu, saya minta maaf,” ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya menolak jika dilarang sepenuhnya namun siap mengurangi kebisingan. “Saya bisa kecilkan volume saat melintas,” jelasnya. (ver)
Wartawan: Fauziah Maharatih Wahyuni (Mg)