K-Pop Mendominasi Masyarakat di Tengah Pandemi

Suarakampus.com- Budaya merupakan keseluruhan apa yang telah diciptakan dan menjadi kebiasaan di tengah masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Dosen Sosiologi Universitas Raja Maritim Ali Haji Riau, Indah Sri Rahmaini dalam Ngobrol Pintar yang diadakan Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasos) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas (Unand).

Indah mengatakan kebudayaan merupakan sesuatu yang abstrak dan kajian yang menarik bagi seorang sosiolog. “Budaya kajian yang luas tapi tidak semua orang dapat memahaminya karena budaya hal yang abstrak tidak bisa dilihat dengan mata telanjang,” jelasnya, Sabtu (27/03).

Kemudian, pembahasan budaya menjadi sangat kompleks jika dikaitkan dengan budaya masyarakat modern. “Pembahasan kita menjadi lebih menarik karena membahas hal yang diminati dan kemudian cepat berganti di tengah masyarakat,” ucapnya.

Lanjutnya, jika menyoroti permasalahan budaya populer saat ini, maka tidak bisa dilepaskan dari budaya yang tengah berkembang di Eropa. “Budaya Eropa mempengaruhi kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia, mulai dari pilihan Musik, film, fashion bahkan cara berbicaranya,” katanya.

Namun, beberapa tahun terakhir budaya Korea begitu dinikmati oleh masyarakat Indonesia. “Musik Korean Pop (K-Pop) dan juga Korean Drama (K-Drama) menjadi awal masuk budaya Korean ke Indonesia dan menjadi pengekspor budaya populer di Asia,”tuturnya.

Menurutnya, situasi pandemi menjadi momentum awal berkembangnya budaya populer Korea di Indonesia karena seluruh orang tidak boleh keluar rumah. “K-Pop dan K-drama ini menjadi solusi sebagian kalangan dalam mengisi harinya di rumah,” katanya.

Kemudian, di masa pandemi budaya Korea ini sangat masif bagi masyarakat Indonesia hingga bisa dilihat dari pola kecenderungannya. Berdasarkan teori veblen masyarakat dibedakan menjadi beberapa kelas yaitu upper atau borjuis, kelas lower atau proleter, serta kelas middle sebagai kaum intelek.

“Seluruh lapisan masyarakat mempunyai kecenderungan yang sama terhadap budaya Korea, mulai dari kaum kelas atas, menengah ataupun kelas paling rendah,” pungkasnya.

Indah menuturkan bahwa kehadiran budaya Korea menjadi suatu kenormalan dalam memecahkan atau membunuh kejenuhan di masa pandemi. “Banyak influencer yang mendemonstrasikan dirinya dengan cara menonton serial drama Korea untuk membunuh rasa bosan di rumah dan generasi Y dan Z menjadi generasi strategis budaya populer saat ini,” tutupnya. (fga)

Wartawan: Nada Andini (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Rasisme Kontruksi Sosial Budaya Masa Lalu

Next Post

Bulanku

Related Posts
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty