Surat Teruntuk Leluhur Bangsa

Ilustrasi gambaran penegak hukum yang condong pada uang (Ilustrasi: Meccarani/suarakampus.com)

Oleh: Nada Asa Fhamilya Febria Andre

Wahai leluhur bangsa
Jika hadirmu nyata di zaman pelik ini akan ku kobarkan si pengkhianat bangsa itu
Mereka, ya mereka yang bertopeng gagah namun berdalih tanggung jawab
Mereka pembuat hukum namun tak mahir keadilan
Mereka yang merdeka namun tidak pada pengemis jalanan
Opini yang dinanti pasung
Seolah-olah kami dibungkam untuk bisu
Wahai leluhur bangsa
Lihatlah, lihatlah betapa piciknya si pengkhianat bangsa itu
Betapa mekarnya senyum mereka yang damai akan kelaparan
Mereka yang merdeka bukan dengan rakyat kecil yang menampung pandangan
Kebijakan yang mereka propagandakan hanya teruntuk kami rakyat kecil yang takut akan jeruji
Wahai leluhur bangsa
Lihatlah betapa gagahnya singgasana pembuat kebijakan itu
Betapa gagahnya jeruji mereka ketika terpaut pelanggaran
Jeruji bak istana
Jeruji lengkap dengan kemewahan
Tidur beralas permadani
Sedangkan kami jeruji yang berhawa sunyi menanti ketika melanggar hukum
Tidur beralas lengan dan dinginnya dasar menautkan ketakutan
Wahai leluhur bangsa
Jika aku bisa kembalikan ragamu
Akan aku lakukan teruntuk keadilan yang tak seimbang ini

Padang, 27 Februari 2021.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Rinduku untuk Sahabatku

Next Post

Tirai Pembatas

Related Posts

Tak Seperti Dulu

Oleh: Aisyah(Mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang) Dulu kamu selalu dipuji orang banyakSelalu diagung-agungkanMalahan jadi omongan orangHanya membahas tentangmuBegitu…
Selengkapnya
Total
0
Share